Profit Taking, Saham Emiten Prajogo Pangestu Memerah

IDXChannel – Saham milik taipan Prajogo Pangestu cenderung melemah pada lanjutan sesi I, Senin (8/7/2024) seiring adanya aksi ambil untung (profit taking) usai kerap menguat pada pekan lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.42 WIB, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalami penurunan paling tajam, minus 5,33 persen ke Rp1.155 per saham, melanjutkan koreksi 3,17 persen pada Jumat (5/7) pekan lalu.

Baca Juga:

IHSG dan Rupiah Pekan Ini Bakal Dibayangi Kebijakan The Fed, Pelaku Pasar Waspada

Sebelum melemah dalam dua hari terakhir, saham BRPT sempat reli tujuh hari berturut-turut.

Selain BRPT, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga merosot 2,85 persen. Ini adalah kali ketiga beruntun saham CUAN terkoreksi, berbalik dari penguatan enam hari tanpa henti sebelumnya.

Baca Juga:

Semen (SMGR) Tetapkan 31,64 Hektare Area Tambang Bulu Sipong Jadi Kawasan Konservasi

Saham emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga tak luput dari pelemahan, yakni minus 0,49 persen. BREN masih dalam uptrend, usai membentuk V-pattern atau pola pembalikan arah dari turun ke naik sejak tengah Juni lalu.

Dalam sebulan, saham emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesat saat ini tersebut sudah melonjak 52,61 persen.

Baca Juga:

Harga Minyak Turun di Awal Pekan, Pasar Khawatir Dampak Badai Beryl

Tidak ketinggalan, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) ikut melemah, yakni sebesar 0,28 persen. Berbeda, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) malah naik 0,54 persen.

 Tambah Modal Anak Usaha

Kabar teranyar, BREN memberikan tambahan modal ke anak usahanya, PT Barito Wind Energy sebesar Rp497 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Jumat (21/6/2024), dana tersebut digunakan Barito Wind untuk melunasi fasilitas Tranche B atau utang sebesar USD29 juta ke Bank BNI (BBNI) yang jatuh tempo pada 14 Juni 2024.

Adapun penyetoran modal itu sejatinya untuk pengambilan bagian atas seluruh saham baru yang diterbitkan oleh Barito Wind sejumlah 497.389. BWE merupakan perusahaan terkendali Perseroan yang dimiliki secara langsung sebesar 99,99 persen.

Atas penambahan penyetoran modal tersebut, kepemilikan Perseroan kepada BWE meningkat menjadi 962.388 saham yang mewakili 99,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor BWE.

Meski demikian, penambahan modal anak usaha ini tidak terdapat dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha BREN. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.