55 Tahun Jadi Ibu Rumah Tangga, Wanita Ini Mendadak Kaya dan Jadi Politisi

Savitri Jindal adalah satu-satunya politisi wanita asal India yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Namun siapa sangka pada awalnya ia hanyalah ibu rumah tangga yang tak ikut campur urusan bisnis.

Berdasarkan laporan Forbes, Senin (8/7/2024), kekayaan Savitri Jindal diperkirakan mencapai US$ 37,9 miliar atau setara dengan Rp 606,4 triliun (kurs Rp 16.000/dolar AS). Jumlah tersebut menjadikannya sebagai wanita paling kaya ke-5 di dunia.

Saat ini Savitri berada di peringkat ke-40 sebagai orang paling kaya di dunia. Dirinya berada satu peringkat di atas pemilik brand fesyen ternama Uniqlo, Tadashi Yanai.

Seluruh kekayaannya itu berasal dari Jindal Group, sebuah perusahaan yang didirikan almarhum suaminya Om Prakash Jindal. Perusahaan itu memiliki berbagai lini bisnis mulai dari produksi baja, listrik, semen, dan infrastruktur.

Meski begitu dalam laporan India Times, wanita kelahiran 20 Maret 1950 ini sebenarnya tidak memiliki sangkut paut apapun atas kesuksesan Jindal Group. Sebab saat menikah dengan OP Jindal pada 1970 lalu, ia harus menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) dan mengurus keempat anak mereka.

Bahkan saat suaminya menjadi salah seorang menteri dalam kabinet kerja pemerintahan Haryana, dia tetap melaksanakan tugasnya itu dan hanya mendampingi di momen-momen tertentu. Semua itu dilakukan selama 55 tahun.

Namun semua itu berubah pada 2005 lalu saat sang suami sekaligus pemilik Jindal Group meninggal dalam kecelakaan helikopter. Mau tidak mau, saat itu Savitri harus mengambil alih posisi suaminya sebagai bos perusahaan.

Selain itu, dirinya juga mulai menjajakan kakinya di dunia politik India sejak suaminya meninggal. Savitri masuk ke partai Kongres dan menjabat sebagai anggota Dewan Legislatif dari daerah pemilihan Hisar Haryana selama periode 2005-2014.

Pada 2013, ia kemudian terpilih menjadi menteri kabinet untuk pemerintahan Haryana, dan menjabat sebagai Menteri Negara untuk Pendapatan dan Penanggulangan Bencana, Konsolidasi, Rehabilitasi, dan Perumahan. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perumahan dan Badan Perkotaan Lokal.