Jokowi Taruh Perhatian soal Perubahan Iklim, Transisi Energi Harus Dipercepat
Merespons hal ini, Pimpinan Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyampaikan perhatian Presiden Jokowi terhadap ancaman perubahan iklim itu sebaiknya menjadi kesadaran bersama stakeholder dan para pengambil kebijakan dari pusat sampai daerah.
"Presiden Jokowi sangat concern karena beliau memahami bahwa yang paling merasakan dampak perubahan iklim nantinya adalah masyarakat kecil dan saudara-saudara kita yang tidak mampu," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/7/2024).
"Tentu harapannya dengan atensi khusus Presiden Jokowi ini kita semua punya kesadaran yang sama terhadap dampak perubahan iklim, khususnya para pengambil kebijakan dari pusat sampai daerah," sambungnya.
Pria dengan pengalaman 20 tahun di Perbankan dan Lembaga Keuangan internasional ini menambahkan, selain penguatan komitmen membangun sumber energi geothermal, tenaga surya dan angin, Indonesia juga perlu meningkatkan produksi biomassa, tanaman tebu, sorgum dan tentunya kelapa sawit untuk kebutuhan bioetanol, biodisel dan bioavtur.
"Implementasi program B35 saja dapat menghemat impor diesel sekitar 9,84 juta kiloliter (KL) per tahun. Ini setara dengan penghematan devisa sekitar USD 5,54 miliar per tahun. Apalagi jika penggunaan bioetanol juga dimanfaatkan secara massif untuk Pertalite, niscaya impor BBM akan menurun drastis dan kita menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan," jelasnya.
Sejak mengemban amanat di DPR RI, Eddy yang juga Sekjen PAN ini mengaku fokus pada upaya mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT)
"Sejak bertugas sebagai pimpinan Komisi VII DPR RI saya terus berupaya membangun kerja kolektif agar percepatan transisi energi bisa dilakukan dengan dasar hukum yang kuat. Itulah kenapa RUU EBT terus kami upayakan agar segera disahkan," katanya.
"Saat ini bauran energi terbarukan di Indonesia baru mencapai 13 persen. Padahal Indonesia kaya dengan sumber-sumber energi terbarukan," lanjutnya.
Secara khusus, Eddy juga menyampaikan prioritas kebijakan energi Prabowo-Gibran adalah melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia Raja Ekonomi Hijau dunia.
"Mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan adalah bagian dari upaya mewujudkan visi-misi Prabowo-Gibran menjadi Raja Ekonomi Hijau Dunia dengan memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia," tutupnya. (fdl/fdl)
Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.