Note

Resmi Melantai di BEI, Gunanusa Eramandiri (GUNA) Oversubscribed 26,7 Kali

· Views 46

Pasardana.id - Produsen makanan dan kacang-kacangan yang berkualitas dengan merek dagang Almonesia dan John

Farmer, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (IDX: GUNA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa, 9 Juli 2024 dan menjadi emiten ke-31 yang listing sepanjang 2024.

“Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang manufaktur dan

perdagangan produk makanan serta kacang-kacangan di Indonesia mengingat kami salah satu Leading Company industri tersebut di dalam negeri dan di ASEAN,” kata Ivan Cokro Saputra selaku Direktur Utama PT Gunanusa Eramandiri Tbk dalam seremoni listing GUNA di

Jakarta, Selasa (09/7).

Ivan menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan yang telah bertransformasi dari bisnis kecil keluarga menjadi perusahaan publik.

Kini, Perseroan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk melengkapi kebutuhan pelaku usaha dan masyarakat agar lebih efektif dan efisien.

Diketahui, dalam penawaran umum saham GUNA, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 2-5 Juli 2024 lalu sehingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed 26,7 kali.

Dalam IPO ini, GUNA memperoleh pooling sebesar 13.374.994.800 lembar saham dari target sebanyak 500.000.000 lembar saham baru atau setara maksimal 20% saham untuk publik.

Adapun harga yang dipatok dalam IPO ini adalah Rp150 per lembar saham, sehingga GUNA berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp75 miliar.

Pada aksi korporasi ini Perseroan menggandeng PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja (operational expenditure) Perseroan, seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan, antara lain untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah.

Dasar pertimbangan Perseroan menggunakan dana dari hasil Penawaran Umum ini untuk membeli bahan baku kacang almond dan kacang tanah yang mana keduanya adalah bahan baku utama Perseroan.

Ivan mengatakan, Panen raya kacang almond hanya terjadi setahun sekali, yaitu pada Agustus sampai Oktober, sehingga pada saat itu harga almond mencapai harga terendah, demikian pula untuk panen raya kacang tanah hanya terjadi sebanyak dua kali dalam setahun di mana panen raya pertama terjadi pada Februari dan dan panen raya kedua terjadi pada bulan September dan Oktober.

“Oleh sebab itu, aksi korporasi yang dilakukan Perseroan ini guna melakukan pembelian bahan baku tersebut sebanyak-banyaknya untuk persedian dengan harga yang murah karena kebutuhan Perseroan untuk membeli bahan baku sangat penting guna untuk memenuhi permintaan pelanggan,” katanya.

Lebih lanjut Ivan menyebut produk Almonesia dan John Farmer telah digunakan sebagai ingredient utama diberbagai macam industri makanan dan minuman serta pada industry horeka & bakery.

Perseroan juga menjalin kerjasama business to business (B2B) dengan beberapa produsen makanan dan minuman raksasa seperti PT Mayora Indah Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Perusahaan Industri Ceres (Delfi Group), PT Indofood CBP Suksess Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan produsen lainnya.

“Perseroan juga memproduksi snack almond dan kacang tanah yang dipasarkan menggunakan merk mitra bisnis Perseroan, sebagai contoh Perseroan bekerja sama dengan Indomaret untuk produk Almond dan kacang kulit kemasan Indomaret,” ujarnya.

Berdasarkan data yang Perseroan dapatkan dari halaman website Indomaret, per Februari 2024 total gerai Indomaret telah mencapai 22.414, sehingga dapat Perseroan simpulkan untuk pasar produk makanan kemasan kacang almond Perseroan memimpin dari segi jaringan distribusi.

Adapun berdasarkan data laporan keuangan Perseroan konsolidasi per 31 Desember 2023 yang telah diaudit Perseroan memiliki Total Aset mencapai Rp757,09 miliar, dengan total Penjualan sebesar Rp1,4 triliun dan Laba Neto Tahun Berjalan sebesar Rp94,8 miliar.

Adapun dari penjualan sebesar Rp1,4 triliun utamanya diperoleh dari penjualan Perseroan dan 2 perusahaan anak, yakni PT Mitrapack Eramandiri dan PT Cubic Indonesia.

PT Mitrapack Eramandiri memiliki kegiatan usaha perusahaan manufaktur consumer goods berdasarkan kontrak pemasokan barang bagi mitra bisnis.

Perseroan juga memiliki perusahaan anak PT Cubic Indonesia yang bergerak di bidang dekorasi teknologi cubic printing untuk berbagai macam industri seperti otomotif, elektronik dan alat rumah tangga.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.