Bursa Asia Beragam saat Nikkei 225 Jepang Kembali Capai All Time High

IDXChannel - Bursa Asia bergerak beragam pada perdagangan Selasa (9/7/2024). Indeks saham di China hingga Korea Selatan melemah, sedangkan bursa Jepang dan Australia menguat.

Pada pukul 09.15 WIB, indeks saham Nikkei 225 Jepang naik signikan 1,38 persen di level 41.341,91, menandai level tertinggi baru alias new all-time high (ATH) dalam perjalanan indeks Jepang tersebut.

Baca Juga:

Harga Minyak Terkoreksi Dua Hari Beruntun di Tengah Spekulasi Gencatan Senjata Gaza

Di lain pihak, indeks Shanghai Composite turun 0,38 persen di level 2.911,47, melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,58 persen di level 17.422,85.

Lebih lanjut, indeks KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,1 persen di level 2.854,86 dan indeks ASX 200 Australia menguat 0,71 persen di level 7.818,5. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:

Wijaya Karya (WIKA) Rampungkan Pembangunan Bendungan Pamukkulu Senilai Rp1,83 Triliun

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,09 persen di level 7.257 pada pukul 09.18 WIB. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup melemah tipis 0,03 persen ke level 7.250,97.

Baca Juga:

Harga Emas Turun 1 Persen Pasca Sentuh Level Tertinggi dalam 6 Pekan

Indeks Nikkei 225 melonjak mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa karena saham-saham teknologi terus mendorong pasar lebih tinggi.

Saham-saham Jepang juga mengikuti kenaikan di Wall Street semalam di mana S&P 500 dan Nasdaq Composite menetap di rekor tertinggi baru di tengah dorongan dari saham-saham chip yang terkait dengan AI.

Selain itu, turunnya ekspektasi inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) mendukung ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Kenaikan di sektor teknologi dipimpin oleh SoftBank Group (1,9 persen), Disco Corp (0,6 persen), Tokyo Electron (2,6 persen), Advantest (2,9 persen) dan Screen Holdings (2,1 persen).

Hitachi juga naik tajam sebesar 5 persen lagi, mencapai rekor tertinggi baru setelah perusahaan tersebut mendorong solusi AI industri.

Konglomerat Jepang baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan Singtel yang bertujuan untuk mengintegrasikan aplikasi industri AI Hitachi dengan platform Paragon Singtel.

Indeks acuan KOSPI Korea Selatan melemah di tengah saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan seperti Samsung Electronics (0,3 persen), SK Hynix (0,6 persen), LG Energy Solution (2,2 persen), dan Samsung SDI (1,2 persen).

Di antara saham-saham yang mengalami penurunan adalah produsen mobil yang memimpin kerugian, dengan Hyundai Motors tergelincir 3 persen dan Kia Corp turun 2,7 persen.

Investor sekarang menantikan pertemuan kebijakan Bank of Korea yang ditetapkan pada Kamis depan. Secara eksternal, pekan ini, investor juga akan fokus pada kesaksian semester pertama Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres, serta komentar dari berbagai pejabat The Fed dan data inflasi mendatang yang akan dirilis pada Kamis esok. (ADF)