Note

KAI Minta Suntikan Modal Rp 1,8 T, tapi Dirut Tak Hadir di DPR

· Views 39
KAI Minta Suntikan Modal Rp 1,8 T, tapi Dirut Tak Hadir di DPR
Ilustrasi/Gedung DPR/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI hari ini menghadiri rapat di DPR RI membahas persetujuan Penyertaan Modal Negara (PMN). Namun dalam agenda tersebut, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo ternyata tidak hadir. Alhasil, jajaran perwakilan KAI yang hadir sempat dicecar anggota DPR.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohammad Hekal mengatakan bahwa KAI mengajukan PMN Rp 1,8 triliun. Hal ini mengacu berdasarkan hasil rapat Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada 7 Juni 2024.

"Ada usulan PMN untuk 2025. Yaitu satu untuk PT KAI sebesar Rp 1,8 triliun, PT INKA sebesar Rp 976 miliar, untuk PT PELNI Rp 1 triliun dan untuk Perum Damri Rp 1 triliun. Hari ini kita ingin mendengar dan melanjutkan pendalaman yang sudah dilakukan diskusi sebelumnya," ucapnya di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diberikan kesempatan berbicara, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya, memperkenalkan jajaran manajemen KAI yang hadir. Namun melihat Direktur Utama KAI tidak hadir, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam, spontan mencecar Salusra.

"Interupsi pimpinan, bapak tidak jelaskan dirut bapak di mana pak? Ini rapat penting loh pak," kata Mufti.

ADVERTISEMENT

Menjawab hal tersebut, Salusra menjelaskan bahwa Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo sedang rapat dengan Siemens. Siemens disebutnya sebagai operator teknis LRT Jabodebek untuk persinyalan dan telekomunikasi. Ia mengatakan, agenda sudah dijadwalkan sejak pekan lalu dan berusaha direvisi, namun Dirut PT KAI tetap tidak bisa menghadiri.

"Ini sudah diagendakan dari minggu lalu dan berusaha untuk direvisi. Namun, satu dan lain hal tidak bisa diubah pak," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Mufti Anam kembali mengungkit bahwa KAI hadir untuk meminta persetujuan PMN. Oleh sebab itu, ia menilai ketidakhadiran Dirut KAI adalah tanda bahwa PMN tidak dianggap penting.

"Mohon izin pimpinan, ini kita mau bahas soal persetujuan PMN pak. Artinya PMN tidak penting buat pak dirut, lebih penting dengan Siemens tadi, kalau perlu ditunda saja kalau memang tidak penting. Atau ditiadakan saja dengan KAI ini pak," tegasnya.

Sementara Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, turut mencecar jajaran KAI. Ia mengatakan bahwa PMN yang bakal diajukan nilainya tidak kecil.

"Pimpinan, nilainya tidak kecil pimpinan, tapi ini dirutnya tidak hadir," tuturnya.

Melihat polemik tersebut, Wakil Ketua Komisi VI Mohammad Hekal, menjelaskan dirinya sudah menerima surat dari KAI pada 5 Juli 2024. Isinya, Dirut PT KAI mengaku tidak bisa hadir karena sedang bertemu CEO Siemens Asia Pacific di Paris, Prancis. Walhasil, dia menugaskan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI serta Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI mewakili dirinya.

"Ini beliau kenapa sebetulnya kemarin (rapat terakhir) pun tidak bisa hadir, dan itu dikomunikasikan kepada pimpinan sehingga kita minta paling tidak beliau bisa hadir untuk menjelaskan, lalu selanjutnya kita berikan diwakilkan. Kalau nggak tadinya nggak ada. Ada di Eropa pak. Itu ditunda berangkatnya karena saya minta hadir dulu ketemu teman-teman," tutur Haekal.

Menambah penjelasan Haekal, Salusra menuturkan bahwa pihaknya sudah diberi kewenangan oleh Dirut KAI. Kewenangan sudah dilimpahkan secara hukum kepada dirinya untuk mewakili Direktur Utama KAI.

"Izin, secara hukum memang sudah dilimpahkan pak kepada Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KAI untuk memegang kuasa Direktur Utama," jelas Salusra.

Haekal pun menilai bahwa rapat bisa dilanjutkan. "Ya, sudah bisa diterima? Lanjut, oke. terima kasih," pungkasnya.

(ara/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar


Hot

No comment on record. Start new comment.