Note

IHSG dan Bursa Asia Ditutup Menghijau jelang Pernyataan Powell di Kongres AS

· Views 44
IHSG dan Bursa Asia Ditutup Menghijau jelang Pernyataan Powell di Kongres AS
IHSG dan Bursa Asia Ditutup Menghijau jelang Pernyataan Powell di Kongres AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 18 poin atau 0,26 persen ke 7.269 poin. Penguatan itu berbarengan dengan bursa saham Asia menjelang pernyataan Ketua The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell di Kongres AS.

Sebanyak 295 saham naik dan 255 saham lainnya terpantau turun. Total jumlah saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 17 miliar saham dengan nilai transaksi Rp11 triliun. Kenaikan ini membuat nilai pasar IHSG menyentuh Rp12.451 triliun.

Sektor finansial memimpin penguatan indeks. Investor asing mencatat net buy pada perdagangan hari ini sebesar Rp166,18 miliar yang sebagian besar masuk ke dalam tiga saham bank kakap, yakni BBCA Rp293 miliar, BBRI Rp182 miliar, dan BMRI Rp97 miliar.

Sementara itu, mayoritas indeks saham di Asia sore ini ditutup menguat dengan Nikkei 225 (+1.96 persen) berakhir di level 41,580 setelah sempat menyentuh level intraday tertinggi terbaru di 41,769. 

"Kenaikan ini terjadi menjelang keterangan Ketua Bank Sentral AS (Federal Reserve), Jerome Powell, di depan Kongres AS pada hari Selasa dan Rabu yang akan memberikan petunjuk mengenai kapan suku bunga acuan akan diturunkan," kata Analis Phillip Sekuritas lewat risetnya, Selasa (9/7/2024).

Federal Reserve telah menahan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) di level tertinggi selama lebih dari dua dekade. Tujuannya untuk menjinakkan inflasi kembali ke target jangka panjang dua persen tanpa menekan pertumbuhan ekonomi atau pasar tenaga kerja.

Pertumbuhan ekonomi AS melambat tahun ini namun masih relatif kuat di tengah solidnya pasar tenaga kerja dan belanja konsumen. Sementara inflasi memang masih membebani konsumen meski telah turun tajam dari puncaknya dua tahun lalu. 

"Penurunan laju inflasi tampak tertahan di sekitar 3 persen sehingga memicu sikap waspada dari Federal Reserve dan mengikis ekspektasi mengenai antisipasi jumlah pemangkasan suku bunga tahun ini," katanya.

Setelah bertahun-tahun fokus pada inflasi, para pejabat tinggi Federal Reserve sekarang semakin mengalihkan perhatian mereka pada pasar tenaga kerja yang belakangan ini mulai memperlihatkan pelemahan meskipun secara umum masih dalam kondisi ketat.

Dari dalam negeri, penjualan ritel tumbuh 2,1 persen di bulan Mei, pulih dari penurunan 2,7 persen di bulan sebelumnya. Data ini menunjukkan pertumbuhan positif penjualan ritel keempat di tahun ini yang didorong oleh penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

(RFI)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.