Note

Dulu Jahit Baju di Garasi, Pemuda Ini Sukses Masuk 'Geng' Orang Terkaya Dunia!

· Views 36
Dulu Jahit Baju di Garasi, Pemuda Ini Sukses Masuk 'Geng' Orang Terkaya Dunia!
Ilustrasi orang kaya (Foto: Getty Images/acilo)
Jakarta

Membangun sebuah brand memerlukan kerja keras yang tidak kenal lelah dan usaha tidak terukur. Modal itu yang digunakan oleh anak muda bernama Ben Francis yang membangun perusahaan pakaian olahraga Gymshark.

Berkat bisnisnya yang dia bangun sejak umur 19 tahun, Ben Francis berhasil menduduki daftar orang terkaya di dunia dengan harta yang tercatat menurut Forbes, mencapai US$ 1,3 miliar atau setara Rp 21,1 triliun (kurs Rp 16.283).

Pria berusia 32 tahun itu tidak serta merta memiliki merek terkenal di dunia. Siapa sangka, pakaian olahraga Gymshark mulanya dijahit oleh tangan anak muda di sebuah garasi rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari The Europe Entrepreneur, Rabu (10/7/2024) lahirnya ide membuat produk pakaian olahraga karena Francis sendiri menyukai dunia olahraga.

Merek Gymshark didirikan karena rasa frustrasinya karena tidak bisa menemukan pakaian olahraga yang nyaman. Ben mulai membuat sketsa beberapa ide di kamar tidurnya.

ADVERTISEMENT

Ben memutuskan untuk mulai membuat pakaian yang berhubungan dengan kebugaran dengan modal hasil dia bekerja. Kala itu statusnya memang masih mahasiswa yang memiliki kerja sampingan menjadi kurir salah satu restoran pizza.

Demi mendalami dari sisi produksinya, dia juga belajar menjahit dari neneknya, sehingga dia dapat menekan biaya dengan membuat dan menjahit pakaian sendiri.

Nah, produksi pun dimulai di garasi rumah orang tuanya di Birmingham, Inggris. Tak sendirian, Ben membangun bisnisnya itu bersama temannya Lewis Morgan.

Modal yang digunakan Ben saat mencoba membuat produknya sendiri juga dengan mesin jahit, printer sablon, dan ambisi.

Dia kemudian menghabiskan dua tahun berikutnya membuat produk dengan tangannya sendiri. Ben pun tak kenal lelah memasarkan produknya tersebut.

Kegigihan Ben tidak sampai di situ saja. Dia juga memiliki cara jitu agar produknya bisa cepat dikenal konsumen. Dengan modal ilmu yang didapatkan di bangku kuliah, dia memasarkan produknya di semua media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, hingga YouTube.

Dia juga memanfaatkan influencer di dunia kebugaran untuk memamerkan produknya. Pendekatan Ben membuahkan hasil dan dalam beberapa tahun, Gymshark telah menjadi salah satu merek kebugaran paling terkenal di dunia.

Meski diketahui tak menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah, ilmu yang dipakai sangat membantu bisnisnya.

Saat ini, Gymshark memiliki jutaan pengikut di media sosial dan perusahaan tersebut telah berkembang dengan menawarkan berbagai macam pakaian dan aksesoris kebugaran untuk pria dan wanita.

Karyawan, atlet, dan pengikut Gymshark kini berjumlah lebih dari 10 juta, dengan total pengikut media sosial lebih dari 18 juta dan pelanggan di lebih dari 230 negara di 14 toko online. Jumlah karyawan juga bertambah, dengan lebih dari 900 karyawan di kantor di lima wilayah, termasuk Solihull, Inggris dan Denver, Colorado.

(ada/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.