Pasardana.id - Pemerintah bakal mengeluarkan kebijakan penting untuk masyarakat pada 17 Agustus mendatang. Salah satunya, pemerintah bakal membatasi penggunaan BBM subsidi, dan memberikannya kepada yang berhak.
Hal ini saja menjadi kado yang pahit bagi masyarakat, karena tidak lagi bebas untuk mengisi BBM Pertalite maupun Solar.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa kebijakan tersebut agar para orang kaya bisa membeli BBM pertalite. Sehingga, subsidi yang diberikan pemerintah selama ini belum tepat sasaran.
"Ya kita sedang menunggu Perpres 191, di mana BBM tepat sasaran. Jangan sampai BBM ini digunakan oleh orang yang mampu, tetapi mendapatkan BBM bersubsidi," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/7).
Hanya saja, Erick masih menunggu aturan dari pembatasan Pertalite ini. Sebab, jelas Erick, operator seperti Pertamina akan menjalankan kebijakan sesuai dengan aturan dari pemerintah.
"Karena itu kan harus ada kebijakan. Kan inget lho, bahwa BBM ini kan korporasi, bukan pengambil kebijakan. Jadi kita sangat mendukung Perpres 191 untuk segera didorong," ucap dia.
Terlepas dari BBM, Erick juga meminta perlu adanya pembatasan pada subsidi LPG dan listrik. Selain karena banyaknya orang kaya yang menikmati, pembatasan ini karena impor LPG juga masih tinggi.
"Kita berharap juga buat gas, karena LPG importnya tinggi sekali sekarang. Sama, jangan sampai listrik juga salah sasaran, di rumah-rumah besar, di perusahaan-perusahaan besar, ya sama dengan yang rumahnya kurang baik," terang dia.
Hot
No comment on record. Start new comment.