Usulan BUMN Minta PMN Triliunan Bertambah Lagi, Ini Daftarnya

Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan pengadaan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun anggaran 2025. Sebelumnya, PT KAI, PT INKA, PT PELNI, dan Perum Damri telah mengajukan untuk suntikkan modal dari negara.
Kemudian, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (10/7) kemarin, ada tujuh BUMN meminta persetujuan mendapatkan suntikkan modal, yakni IFG, Asabri, Biofarma, ID Food, PLN, Danareksa, dan Len Industri.
Berikut Daftar BUMN yang juga Minta Mendapatkan PMN untuk 2025:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. IFG
Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi, Indonesia Financial Group (IFG) mengajukan persetujuan Komisi VI DPR RI untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 3 triliun untuk 2025.
Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko menjelaskan suntikkan modal itu diminta untuk memperkuat keberlanjutan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam menjamin penyaluran KUR dilakukan melalui PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo.
2. Asabri
PT Asabri (Persero) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2025 sebesar Rp 3,61 triliun. Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono mengatakan PMN itu diusulkan untuk penyehatan keuangan perusahaan dan pembayaran premi kepada peserta.
"Hal yang mendasari permintaan PMN, karena langkah strategis yang telah dan akan dilakukan tersebut diperkirakan belum memberikan sustainability, maka perseroan mengajukan PMN sebesar Rp 3,61 triliun untuk APBN 2025," kata dia.
3. Biofarma
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang farmasi PT Biofarma (Persero) juga meminta keperluan pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2,21 triliun untuk tahun 2025.
Direktur Utama Biofarma Shadiq Akasya mengatakan usulan PMN sebesar Rp 2,21 triliun itu untuk pembangunan sarana produksi berupa bangunan, alat dan mesin. Proyek tersebut akan memproduksi beberapa jenis vaksin.
4. ID Food
Holding Pangan ID Food atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mengajukan permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 1,6 triliun. Suntikan modal itu diajukan untuk modal kerja pengadaan 10 komoditas pangan.
Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto juga mengungkap pengajuan PMN 2025 dilakukan karena utang perusahaan juga sudah cukup besar. Maka, untuk memenuhi pengadaan pangan nasional dibutuhkan tambahan pendanaan.
"Beban kerja yang cukup tinggi Rp 8,2 triliun. Terkait dari pada urgensi permohonan Rp 1,6 triliun ini kami pertama bahwa sebagai BUMN Holding pangan ID Food dibentuk untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dan ID Food juga berperan sebagai offtaker melalui jaringan kemitraan dengan petani, peternak, dan nelayan," terang dia.
5. PLN
PT PLN (Persero) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun untuk tahun 2025. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk program Listrik Desa (Lisdes).
Darmawan menjelaskan dana PMN akan dipakai melistriki 85 ribu masyarakat di 192 kabupaten, 548 kecamatan, dan 1.092 desa. PLN juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya.
6. Danareksa
PT Danareksa (Persero) mengajukan agar diberi Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun di 2025. Suntikan tersebut secara garis besar untuk pengembangan usaha dan menjalankan penugasan dari pemerintah.
Pengajuan PMN Rp 2 triliun akan disalurkan untuk 4 project sebagai core bisnis yaitu pengembangan kawasan industri, pengembangan SPAM Bandung, serta pengembangan Pelabuhan Batu Ampar. Lalu 1 project lainnya sebagai penugasan untuk pembangunan KEK Ketahanan Pangan dan Energi Merauke.
7. Len Industri
Induk BUMN Pertahanan atau DEFEND ID PT Len Industri (Persero) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun untuk tahun 2025.
Direktur Utama Len Industri Boby Rasidin menjelaskan, pihaknya berkomitmen mewujudkan pemenuhan alutsista atau alat utama sistem senjata berteknologi modern untuk pertahanan negara. Teknologi yang akan diadopsi fokus pada alat yang strategis bagi konsep pertahanan Indonesia.
(ada/rrd)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.