Pengusaha Teriak Pusat Pakaian Impor di Tanah Abang Ancam Industri Tekstil
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengungkap bagaimana pakaian impor mudah masuk ke Indonesia. Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmadja mengatakan contohnya pusat grosir pakaian impor bernama Moiz Trade Center (MTC) di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia menduga pakaian yang dijual di pusat perbelanjaan itu berasal dari China. Pasalnya Jemmy menyebut pada spanduk yang terpampang di depan pusat grosir itu terdapat nomor telepon bukan berawal kode Indonesia.
"Kemudian ada Moiz di Tanah Abang, di situ ada pusat grosir pakaian jadi. Kalau kita lihat hurufnya bukan bahasa Indonesia, ada bahasa kanjinya. Kalau dilihat ada nomor WhatsApp itu +86, itu bukan nomor Indonesia, itu China dan di sebelahnya ada WeChat," kata dia dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, ditulis Kamis (11/7/2024).
Menurut Jemmy, itu menjadi bukti bagaimana barang impor telah menyerang pasar Indonesia. Salah satu bukti lain barang di sana impor ilegal yakni label pada pakaian tersebut masih berbahasa asing.
Karena sebagaimana diketahui dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penetapan Barang Yang Wajib Menggunakan Atau Melengkapi Label Berbahasa Indonesia, telah diwajibkan barang impor harus dilengkapi dengan label berbahasa Indonesia.
Aturan itu berlaku untuk barang tekstil, barang bangunan, suku cadang hingga kosmetik. Label itu memuat asal barang, nama barang, identitas pelaku usaha, dan lain sebagainya.
"Jadi cukup komplit mereka menyerang langsung market Indonesia. Teman-teman yang barusan beli di toko di sekitarnya itu (menunjukkan pakaian) masih berlabel bahasa Tiongkok dan harganya cukup murah," ungkapnya.
Jika hal itu tidak segera ditindak, maka dampaknya cukup besar kepada industri kecil menengah (IKM) khususnya konveksi yang memproduksi pakaian lokal. Kondisi krisis itu juga akan menyerang industri bahan baku tekstil seperti benang hingga serat.
"Jadi betapa ngerinya kondisi sekarang ini, kenapa ini industri TPT jadi rontok, khususnya pakaian jadi berimbas kepada hulunya,"pungkas dia.
(ada/ara)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.