Inflasi AS Turun Jadi Tiga Persen, Peluang Suku Bunga Dipangkas Semakin Terbuka

IDXChannel - Data inflasi di AS kembali melanjutkan tren penurunan. Indeks harga konsumen pada Juni 2024 tercatat mengalami inflasi sebesar tiga persen secara tahunan, lebih rendah dari konsensus.

Dikutip dari CBS News, Kamis (11/7/2024), angka inflasi yang turun itu dinilai akan memberikan kepercayaan diri bagi bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga acuan pada September 2024.

Inflasi pada bulan lalu lebih rendah 0,1 persen ditopang oleh turunnya harga gas. Sementara harga-harga toko sedikit naik. Inflasi pada Juni tersebut lebih rendah dari data Mei 2024 yang tercatat inflasi 3,3 persen dan lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 3,1 persen.

Sementara itu, inflasi inti yang mengukur perkembangan harga barang dan jasa di luar harga pangan dan energi, tercatat mencapai 3,3 persen.

Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya memberikan sinyal bahwa kebijakan yang dilakukan bank sentral mulai menunjukkan progres yang cukup baik, terutama untuk menuju target inflasi sebesar dua persen.

Namun, Powell menyebut, The Fed perlu melihat data-data lebih banyak lagi sebelum menurunkan Fed Fund Rate (FFR) yang saat ini mencapai 5,3 persen, tertinggi dalam dua puluh tahun terakhir.

"Saya punya keyakinan (inflasi menuju dua persen), tapi saat ini saya belum siap untuk mengatakannya," katanya baru-baru ini.

Selain data inflasi, The Fed juga memantau data tenaga kerja. Data ini dinilai penting untuk mengetahui salah satu sumber tekanan inflasi.

(RFI)