Kabar Terbaru Rencana Pembangunan MRT hingga TMII hingga Tangsel
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, membeberkan nasib pengembangan proyek MRT di luar Jakarta. Berbagai lokasi itu contohnya adalah Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sampai Tangerang Selatan (Tangsel).
Untuk pembangunan MRT Jakarta Fase 4 Fatmawati-TMII, dijelaskan Tuhiyat sedang menunggu kesiapan investor.
Tuhiyat mengungkap bahwa calon investor tersebut berasal dari Korea Selatan. Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa MRT Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta sedang menunggu kesanggupan investor untuk menggarap proyek tersebut.
"Sekarang sudah ada investor yang sudah kita waktu itu informasikan, namun dalam proses ini sudah di-review oleh Pemprov DKI, kemudian hasil review juga sudah disampaikan ke pihak investor, kalau tidak salah dari Korea. Kami sedang menunggu atau Pemprov DKI sedang menunggu reply dari kesanggupan investor," kata Tuhiyat di Kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2024).
Tuhiyat menjelaskan bahwa pihaknya sudah merencanakan agar proyek MRT Fatmawati-TMII dibangun di bawah tanah alias fully underground. Panjangnya sekitar 11 kilometer (km) dari Stasiun MRT Fatmawati dengan total 10 stasiun.
Berdasarkan catatan detikcom, MRT Fatmawati-TMII akan melintasi 10 stasiun yakni Fatmawati, Antasari, Ampera, Warung Jati, Tanjung Barat, Ranco, Jalan Raya Bogor, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan, dan TMII.
Meskipun demikian, Tuhiyat menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian investor untuk proyek tersebut. Tenggat waktunya bisa dari beberapa pekan sampai beberapa bulan mendatang.
"Jadi nunggu beberapa minggu atau bulan ke depan posisinya. Itu nanti akan mempersingkat sebetulnya karena akan terkoneksi dari underground ke Fatmawati. Itu update sementara ini," tuturnya.
Nasib Proyek MRT Sampai Tangsel
Untuk perpanjangan rute MRT hingga Tangerang Selatan (Tangsel) bahkan Cikarang, Tuhiyat menjelaskan kelanjutan rute berada di tangan Kementerian Perhubungan.
Tuhiyat awalnya mengatakan bahwa pada prinsipnya PT MRT Jakarta adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta. Oleh sebab itu, fokus pihaknya saat ini adalah membangun infrastruktur di Jakarta.
"Sehingga saat ini memang fokusnya adalah membangun infrastruktur di wilayah DKI Jakarta," bebernya.
Tuhiyat menjelaskan bahwa kelanjutan proyek MRT di luar Jakarta merupakan upaya interkoneksi yang harus dilakukan. Namun, upaya itu juga tergantung dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, sampai pemerintah pusat.
"Support dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian Perhubungan. Jadi itu sebenarnya project itu, plan-nya, semua berada di Kemenhub," tuturnya.
Namun demikian, Tuhiyat menjelaskan bahwa pihaknya siap jika kelak diminta untuk melanjutkan MRT sampai Tangsel bahkan Cikarang. MRT Jakarta siap berkolaborasi dengan siapa saja.
"Jadi MRT siap aja, kapan saja, anytime, kita kerja sama operator dan sebagainya," pungkasnya.
(rrd/rir)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.