IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang akhir pekan diprediksi akan melemah. Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup di zona hijau dengan menguat 0,18% di level 7.300.

Mengutip data Riset Mega Capital Sekuritas dan Investasiku, Jumat (12/7/2024), Penguatan IHSG ditopang oleh sentimen positif dari bursa global terkait pelonggaran suku bunga global.

Di pasar reguler, investor asing akumulasi net buy sebesar Rp 537 miliar dengan 3 saham yang paling banyak dibeli yaitu TLKM, BBCA, dan BMRI. Secara sektoral, mayoritas sektor mencatatkan penguatan dengan dipimpin oleh sektor transportasi dan properti masing-masing 2.02% dan 1.21%.

Adapun penyebab penguatan sektor transportasi disebabkan oleh terhambatnya jalur logistik global yang membuat permintaan pengiriman peti kemas global mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di bulan Mei (data Hellenic Shipping). Gangguan distribusi global tersebut disebabkan konflik di Laut Merah dan hambatan di Asia serta Eropa.

Sedangkan sentimen global hari ini antara lain dampak bursa AS yang terkoreksi akibat inflasi di AS terendah dalam setahun terakhir. Data yang paling dinantikan pasar pekan ini, yaitu inflasi konsumen (CPI) AS bulan Juni turun ke level 3% YoY, lebih rendah dari angka bulan lalu dan perkirakan pasar.

Core CPI yang tidak termasuk harga makanan dan energi turun ke level 3.3% YoY, lebih rendah dari perkiraan. Rilis data ini semakin mendukung pemangkasan suku bunga The Fed di September 2024 mendatang. Berdasarkan survei, probabilitas pemangkasan naik dari 73% ke 93% untuk pemangkasan 25 bps di September mendatang.

Meski demikian, bursa AS merespons dengan koreksi harga pada indeks S&P 500 serta Nasdaq. Kedua indeks ini terkoreksi signifikan setelah sebelumnya mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah. Pelaku pasar mengalihkan posisi dari saham teknologi megacaps ke saham terkait perumahan dan saham-saham berkapitalisasi kecil, hal ini ditunjukkan oleh kenaikan Indeks Russell 200 sebesar 3.57%.

Hari ini pelaku pasar menanti rilis neraca perdagangan China yang diperkirakan meningkat berkat ditopang kenaikan ekspor dan impor. Selain itu dari AS, pasar me-
nanti rilis data indeks harga produsen (PPI) yang diperkirakan meningkat baik secara bulanan maupun tahunan.

"IHSG membentuk candle reversal berupa doji candle pada area dynamic resistance, apabila gagal break resistance tersebut, potensi retracement ke support terdekat didukung MACD deathcross. IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi melemah terbatas pada rentang 7260-7330," tulis riset tersebut.

Berikut rekomendasi saham dari Mega Capital Sekuritas dan Investasiku:

JSMR

Breakout pola double bottom dan saat ini harga bertahan di atas neckline pola tersebut, berpeluang melanjutkan kenaikan menuju target pola double bottom didukung momentum MACD yang cenderung menguat pada area positif.

Rekomendasi : Buy
Entry Level : 5225-5300
Take Profit : 5350-5500
Stop Loss : 5150

TINS

Breakout harmonic resistance diikuti kenaikan volume, potensi lanjut menguat menuju resistance berikutnya, didukung oleh momentum parabolic SAR yang menunjukkan sinyal beli.

Rekomendasi : Buy
Entry Level : 995-1010
Take Profit : 1025-1050
Stop Loss : 980

PGAS

Rebound dari area classic support dan saat ini harga bertahan dilevel fibonanci 61.8%, berpotensi lanjut kenaikan menuju resistance berikutnya, didukung oleh MACD yang menguat pada area positif.

Rekomendasi : Buy
Entry Level : 1540-1560
Take Profit : 1575-1600
Stop Loss : 1520

KLBF

Sedang membentuk uptrend channel line dan harga bertahan di atas MA jangka pendek, berpeluang lanjut menguat menuju resistance uptrend line, didukung oleh momentum MACD yang cenderung menguat.

Rekomendasi : Buy
Entry Level : 1545-1565
Take Profit : 1580-1610
Stop Loss : 1525

PANI

Membentuk double bottom pattern dan harga bertahan di atas neckline, berpotensi lanjut menguat menuju target pola double bottom, didukung oleh kenaikan volume dan indicator MACD menguat pada area positif.

Rekomendasi : Spec Buy
Entry Level : 5200-5275
Take Profit : 5350-5500
Stop Loss : 5125