Note

Harga Emas Dekati Level Tertinggi Pasca Rilis Data Inflasi AS

· Views 30
Harga Emas Dekati Level Tertinggi Pasca Rilis Data Inflasi AS
Harga Emas Dekati Level Tertinggi Pasca Rilis Data Inflasi AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas di pasar spot menguat setelah pengumuman terbaru inflasi Amerika Serikat (AS).

Pada sesi Kamis (11/7/2024), harga emas sempat ditutup naik melewati ambang batas USD2.410 per troy ons dan merupakan level tertinggi sejak menyentuh rekor penutupan tertinggi USD2.426 per troy ons pada akhir Mei lalu.

Namun demikian, harga emas turun tipis 0,3 persen di level USD2.408 per troy ons pada Jumat pagi (12/7/2024) pada pukul 08.55 WIB. (Lihat grafik di bawah ini.)

Mendinginnya inflasi dalam perekonomian AS akan terus membuka jalan bagi bank sentral The Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga dan mendorong harga emas.

Laporan terbaru menunjukkan tingkat inflasi tahunan di AS turun selama tiga bulan berturut-turut menjadi 3 persen pada Juni 2024.

Ini menandai angka terendah dalam satu tahun, dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,1 persen. Dibandingkan bulan sebelumnya, CPI mengalami penurunan sebesar 0,1 persen, penurunan pertama sejak Mei 2020.

Penurunan ini juga bertentangan dengan perkiraan kenaikan sebesar 0,1 persen. Sementara itu, inflasi inti tahunan turun menjadi 3,3 persen, terendah sejak April 2021.

Pasar kini memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed sebesar 93 persen pada September, naik dari 73 persen yang merupakan perkiraan pada Rabu.

Emas juga menguat tiga hari beruntun pasca The Fed Jerome Powell memberikan kesaksian di Kongres AS pada Selasa (9/7).

Di sesi Rabu (10/7), harga emas terangkat 0,39 persen di level USD2.372,9 per troy ons dan pada sesi Selasa (9/7) emas meningkat 0,2 persen di level USD2.363,58 per troy ons.

Sebelumnya, harga emas di pasar spot sempat melorot 1,02 persen di level USD2.361 per troy ons pada penutupan perdagangan Senin (8/7/2024), mundur dari level tertinggi enam minggu di USD2.390 yang diraih pada pekan sebelumnya, Jumat (5/7).

Kala itu, pasar emas mengambil jeda dari reli tajam yang didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga pada September mendatang.

Data inflasi AS terbaru juga sejalan dengan pandangan mengenai melemahnya pasar tenaga kerja menyusul revisi penurunan gaji AS.

Data tersebut memperkuat ekspektasi bahwa perkembangan latar belakang makroekonomi AS akan memperbesar peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 10bps dibandingkan sesi sebelumnya.

Hal ini bertepatan dengan perkiraan penurunan suku bunga oleh ECB, BoE, dan PBoC, sehingga mengurangi opportunity cost kepemilikan aset emas batangan. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.