Bursa Asia Beragam, Data Inflasi AS dan Pelemahan Yen Jepang Jadi Fokus Pasar
IDXChannel - Bursa Asia beragam pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (12/7/2024), seiring pasar mencerna data terbaru inflasi Amerika Serikat (AS).
Pelaku pasar kini meyakini penurunan suku bunga bank sentral Federal Reserve (The Fed) akan semakin dekat.
Indeks saham Hong Kong, China, Australia menghijau, sedangkan saham Jepang hingga Korea Selatan kompak melemah.
Pada pukul 09.00 WIB, indeks saham Nikkei 225 Jepang merosot signifikan 1,92 persen di level 41.414, mundur dari level tertinggi baru alias new all-time high (ATH) yang dicapai pada sesi kemarin.
Nama lainnya, indeks Shanghai Composite menguat 0,16 persen di level 2.974,99 untuk dua sesi berturut-turut. Indeks Hang Seng Hong Kong juga naik tajam 2,04 persen di level 18.196,2.
Lebih lanjut, indeks KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 1,34 persen di level 2.852,69 dan indeks ASX 200 Australia bertumbuh 0,89 persen di level 7.959,5. (Lihat grafik di bawah ini.)
Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka meningkat 0,25 persen di level 7.350 pada pukul 09.07 WIB. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup naik 0,18 persen ke level 7.300.
Indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir karena yen menguat sebanyak 2,6 persen karena dugaan intervensi pemerintah, meskipun diplomat mata uang terkemuka Masato Kanda menolak mengonfirmasi hal tersebut.
Penguatan yen merugikan prospek keuntungan industri-industri Jepang yang bergantung pada ekspor dan menjadikan aset-aset Jepang lebih mahal bagi investor asing.
Saham-saham teknologi Jepang juga mengikuti jejak rekan-rekannya di AS yang lebih rendah karena investor beralih dari saham-saham teknologi megacap ke saham-saham berkapitalisasi kecil setelah data inflasi AS lemah yang memperkuat pertaruhan penurunan suku bunga The Fed.
Kerugian tajam terlihat dari Disco Corp (-7 persen), Tokyo Electron (-5,3 persen), SoftBank Group (-2,7 persen), Advantest (-4 persen) dan Rorze Corp (-9,1 persen). Fast Retailing juga anjlok 4 persen karena hasil kuartalan yang mengecewakan.
Di lain pihak, Indeks S&P/ASX 200 Australia menyentuh rekor tertinggi baru karena data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan untuk bulan Juni memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada Juni.
Saham-saham berkapitalisasi kecil berkinerja lebih baik di AS, dengan Russell 2000 terangkat 3,6 persen, meskipun penurunan tajam pada saham-saham teknologi berkapitalisasi besar seperti Nvidia dan Tesla menutupi kenaikan tersebut.
Di Australia, investor terus menilai prospek kebijakan moneter Reserve Bank of Australia di tengah ekspektasi bahwa bank tersebut akan tertinggal dibandingkan bank sentral lainnya dalam siklus penurunan suku bunga global di tengah persistennya inflasi domestik.
Hampir semua sektor berpartisipasi dalam kenaikan ini, dengan kenaikan yang signifikan dari indeks kelas berat seperti CSL Ltd (1 persen), National Australia Bank (1,4 persen) dan Woodside Energy (1,1 persen). Indeks acuan berada di jalur untuk naik sekitar 1,5 persen pada pekan ini.
Laporan terbaru menunjukkan tingkat inflasi tahunan di AS turun selama tiga bulan berturut-turut menjadi 3 persen pada Juni 2024.
Ini menandai angka terendah dalam satu tahun, dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,1 persen. Dibandingkan bulan sebelumnya, CPI mengalami penurunan sebesar 0,1 persen, penurunan pertama sejak Mei 2020.
Penurunan ini juga bertentangan dengan perkiraan kenaikan sebesar 0,1 persen. Sementara itu, inflasi inti tahunan turun menjadi 3,3 persen, terendah sejak April 2021.
Pasar kini memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed sebesar 93 persen pada September, naik dari 73 persen yang merupakan perkiraan pada Rabu. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.