Emas Turun Tipis di Awal Pekan, Pasar Cerna Dampak Penembakan Trump
IDXChannel - Harga emas di pasar spot turun tipis pada perdagangan sesi awal pekan, Senin (15/7/2024), pasca ketegangan politik Amerika Serikat (AS).
Donald Trump yang merupakan satu kandidat presiden AS ditembak pada Sabtu (13/7) saat menghadiri kampanye di wilayah Butler, Pennsylvania, AS.
Pada pukul 08.54 WIB, harga emas turun 0,14 persen di level USD2.407,8 per troy ons.
Pada sesi Jumat (12/7/2024), harga emas ditutup turun 0,15 persen di level USD2.411,57 per troy ons.
Pada sesi Kamis (11/7) harga emas ditutup melonjak 1,84 persen melewati ambang batas USD2.410 per troy ons dan merupakan level tertinggi sejak menyentuh rekor penutupan tertinggi USD2.426 per troy ons pada akhir Mei lalu.
Emas bertahan di angka USD2.400 per troy ons pada akhir pekan lalu karena pasar terus memperkirakan penurunan suku bunga oleh bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat.
Di awal pekan, harga emas masih berada di rekor tertinggi tetapi hanya melihat sedikit peningkatan dalam permintaan safe haven setelah dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump.
Pasar masih bergulat dengan prospek politik AS yang tidak menentu setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap Trump dalam kampanyenya.
Pembelian safe haven juga menguntungkan dolar di tengah meningkatnya ketidakpastian politik AS.
Namun, dolar masih lemah di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga AS, yang mendukung emas dalam beberapa pekan terakhir.
Terlebih, ketidakpastian politik AS meningkat setelah serangan Trump
Sebelumnya dilaporkan penyerang menembak Trump dan mengenai telinganya.
Pasar juga berspekulasi pada awalnya bahwa serangan itu diperkirakan akan mendukung permintaan safe haven terhadap emas.
Namun skenario tersebut tidak berjalan sesuai harapan, karena dolar mendapat dukungan dari sejumlah aliran dana masuk.
Greenback naik sekitar 0,2 persen terhadap sejumlah mata uang pagi ini setelah mengalami penurunan tajam selama dua minggu terakhir.
Para analis berspekulasi bahwa serangan tersebut meningkatkan peluang Trump menang dari kandidat Partai Demokrat Joe Biden pada akhir tahun ini.
Jika Trump terpilih kembali, diperkirakan berpotensi menambah inflasi dan utang. Ini menjadi skenario yang diperkirakan bisa mendukung dolar yang lebih kuat.
Para investor kini agak berhati-hati terhadap emas karena logam kuning ini diperdagangkan mendekati rekor tertinggi yang sempat dicapai awal tahun ini.
Secara historis, emas selalu turun tajam setelah mencatat rekor tertinggi dalam waktu singkat.
Logam kuning ini juga sempat mendapat manfaat besar dari meningkatnya spekulasi mengenai penurunan suku bunga oleh The Fed.
Pembacaan inflasi indeks harga konsumen (CPI) yang lemah pada minggu lalu membuat para investor meningkatkan taruhan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September dan menjadi gagasan yang akan berpotensi memukul dolar. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.