Note

Surplus, RI Perdana Ekspor Listrik ke Papua Nugini

· Views 20
Surplus, RI Perdana Ekspor Listrik ke Papua Nugini
Ilustrasi/Foto: Istimewa/dok PLN
Jakarta

Indonesia telah resmi melakukan ekspor energi ke Papua Nugini. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Bogor, Jawa Barat.

Jokowi menyatakan menjelaskan energi yang diekspor adalah listrik dengan membangun jaringan listrik di perbatasan Skouw, Papua dan Desa Wutung di Papua Nugini.

Orang nomor satu di Indonesia itu memastikan listrik yang diekspor ke Wutung sudah dapat diterima oleh masyarakat setempat. Dia menyatakan listrik sudah menyala di Desa Wutung. Proyek ini digarap langsung oleh perusahaan setrum pelat merah, PT PLN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait pembangunan jaringan listrik oleh PLN di perbatasan Skouw dan Wutung, saya dapat sampaikan bahwa kerja sama ini dimulai hari ini dan listrik telah menyala di Wutung hari ini," ungkap Jokowi dalam keterangan pers bersama usai menerima kunjungan James Marape, Senin (15/7/2024).

Dalam catatan detikcom, rencana ekspor listrik ke Papua Nugini merupakan bagian dari kesepakatan dalam kunjungan kerja Jokowi ke Papua Nugini pada 2023 yang lalu.

ADVERTISEMENT

Saat itu disepakati, PLN akan bekerja sama dengan PGN Power untuk memasok kebutuhan listrik di Desa Wutung dan Skouw, kebetulan dua daerah ini adalah daerah perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini.

PLN menyebutkan daya listrik yang dialirkan di Skouw mencapai 6 megawatt, sementara kebutuhannya hanya 1 megawatt. Maka dari itu sisa daya yang berlebih itu lah yang akan dialirkan ke Papua Nugini. Daya listrik ke Skouw didapatkan dari Sistem Kelistrikan Jayapura PLN.

Secara keseluruhan Sistem Jayapura memiliki Daya Mampu 136,6 MW. Saat ini tercatat, beban puncak Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya atau reserve margin sebesar 42 MW atau 44,39%. Dengan peluang cadangan listrik ini, secara jangka panjang PLN juga bisa melistriki wilayah lain di Papua Nugini sesuai dengan kebutuhan.

James Marape pun mengapresiasi Jokowi yang telah mendorong kesepakatan penyaluran listrik ke negaranya. Dia berterima kasih dan menyatakan pihaknya kemungkinan masih membutuhkan bantuan listrik dari Jayapura.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pasokan energi (listrik) yang diberikan ke Wutung. Dan kami ingin memanfaatkan tenaga listrik dari Jayapura di masa depan," beber Marape.

Di sisi lain, Marape juga menyampaikan negaranya punya banyak sekali potensi-potensi energi hijau yang ramah lingkungan. Khususnya, energi yang berasal dari air dan panas bumi.

Dia menawarkan Indonesia untuk bekerja sama menghasilkan listrik ramah lingkungan dari energi-energi tersebut. Marape sempat menyinggung bisa saja pihaknya yang akan mengekspor energi hijau ke Indonesia.

"Kami juga dapat menghasilkan listrik yang lebih ramah lingkungan dan bisa untuk diekspor kembali ke Indonesia agar perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat memanfaatkan energi yang dihasilkan dari sumber-sumber yang lebih ramah lingkungan," kata Marape.

(hal/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.