Infrastruktur Bisa Jadi Batu Sandungan Bisnis Gas

Gas bakal menjadi salah satu sumber energi yang dominan di masa depan. Gas juga diyakini akan menjadi sumber energi penting untuk transisi menuju era energi baru dan terbarukan.

Namun, upaya mengoptimalkan gas bukan tanpa tantangan. Tantangan untuk mengoptimalkan gas itu seperti keberadaan infrastruktur.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto meyakini target produksi gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) dapat tercapai.

"Kita sangat percaya, sangat percaya diri untuk industri gas ini sesungguhnya. Proyek-proyek yang kita sudah kalkulasikan kasar untuk mengejar 12 billion kubik per hari kelihatan masih sangat kelihatan, tinggal infrastruktur," katanya dalam acara dalam acara 22 Tahun Mengelola Hulu Migas, Selasa (16/7/2024).

Dia mengatakan, pembangunan pipa gas Semarang-Cirebon akan rampung akhir 2025. Kemudian, pembangunan pipa gas Dumai-Sei Mangke juga akan dilakukan.

Dwi berharap, pembangunan pipa ini tak menghadapi masalah. Ia menyebut, saat ini ada kelebihan gas di Jawa Timur sebesar 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

"Jadi mudah-mudahan dengan infrastruktur ini kita tidak mengalami kesulitan untuk bisa memasarkan produk kita. Saat ini kita mempunyai ekses di east Java, di Jawa Timur kurang lebih 150 mmscfd dan juga ada beberapa POD yang belum dieksekusi. Kemudian kita juga punya kelebihan di Natuna," paparnya.