Merdeka Battery (MBMA) Serap Dana IPO Rp8,02 Triliun, Buat Apa Saja?

IDXChannel - PT Merdeka Battery Tbk (MBMA) merealisasikan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp8,02 triliun dari total Rp8,93 triliun.

Berikut rincian penggunaan dana IPO MBMA hingga 30 Juni 2024 berdasarkan prospektus dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (15/7/2024).

Sekitar 53 persen atau Rp4,46 triliun untuk pembayaran seluruh pokok utang kepada MDKA dan ING Bank N V cabang Singapura. Kemudian sekitar 6 persen atau Rp449 miliar untuk mengambil alih hak tagih yang timbul dari Perjanjian Fasilitas Dukungan Induk yang diberikan oleh MDKA kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia. 

Lalu 2 persen atau Rp267 miliar untuk modal kerja antara lain untuk biaya karyawan, biaya jasa profesional dan biaya keuangan. Sekitar 9 persen atau Rp749 miliar akan dipinjamkan kepada MTI untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal yang timbul dari pembangunan Proyek AIM I, yang dijadwalkan akan memulai produksi pada pertengahan kedua 2023.

Sekitar 9 persen atau Rp1,1 triliun untuk pembayaran kembali atas pokok utang yang telah dicairkan sebesar USD75.000.000 yang akan dibayarkan kepada MDKA dan sekitar 7 atau Rp624 miliar untuk modal kerja, meliputi pembelian bahan baku utama, bahan baku pembantu, biaya listrik, serta biaya karyawan.

Terakhir sekitar 6 persen atau Rp401 miliar dipinjamkan kepada SCM yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja dan sisanya untuk penyetoran modal kepada PT Merdeka Industri Mineral dan pemberian pinjaman kepada PT Sulawesi Industri Parama masing-masing sebesar 50 persen. 

Adapun jumlah dana IPO yang tersisa mencapai Rp861,91 miliar dan disimpan dalam bentuk giro dan tabungan. Di antaranya sebesar Rp605,25 miliar dalam bentuk giro rupiah dan USD di Bank UOB. Lalu sebesar Rp300 miliar dalam bentuk giro rupiah dan USD di Bank OCBC NISP.

(DES)