Note

Hati-hati! Teknologi AI di Industri Perbankan Bisa Disalahgunakan

· Views 16
Hati-hati! Teknologi AI di Industri Perbankan Bisa Disalahgunakan
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomentar soal penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di industri perbankan. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, penyalahgunaan AI yang berujung pada kerugian nasabah tergolong tinggi.

"Penyalahgunaan AI yang dapat merugikan konsumen bank cukup tinggi. Beberapa risiko AI yang teridentifikasi antara lain bias algoritma, deepfakes, dan kemampuan membuat keputusan sendiri," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (16/7/2024).

Dalam hal ini ia menekankan bahwa kepentingan nasabah harus diperhatikan. OJK telah menerbitkan POJK No.11/2022 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum dan POJK No.21/2023 tentang Layanan Digital oleh Bank Umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam ketentuan tersebut, telah diatur bahwa bank dalam melakukan adopsi Teknologi Informasi (TI) dalam pelayanan layanan digital dilakukan secara bertanggung jawab. Misalkan substitusi fungsi pada yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kemudian digantikan dengan menggunakan AI.

"Saat ini, implementasi AI masih beragam di Indonesia, mengingat perbedaan model bisnis, penggunaan teknologi, sumber daya manusia, finansial, dan organisasi di antara bank yang ada," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dian menambahkan, saat ini OJK sedang menyusun panduan tata kelola AI untuk perbankan. Hal ini demi memastikan penerapan AI oleh perbankan dilakukan secara bertanggung jawab, adil, transparan, dan mematuhi nilai-nilai etika.

Menurut dia pada dasarnya penggunaan AI diharapkan dapat membawa manfaat signifikan terhadap industri perbankan. Namun, perbankan juga perlu memahami mekanisme kerja AI agar dapat dimanfaatkan secara luas dengan tetap mengantisipasi risiko yang mungkin timbul.

"Pemanfaatan AI oleh perbankan telah dilakukan pada beberapa bidang seperti otomasi pekerjaan untuk chatbot/voice assistant, document processing, transaction monitoring, mendeteksi fraud dan money laundering, serta decision engine dalam membantu proses credit scoring," imbuhnya.

"Pemanfaatan AI tersebut membawa pengaruh positif pada operasional bisnis bank, khususnya dalam peningkatan efisiensi akibat otomatisasi pekerjaan," jelas dia.

(ily/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.