Note

Kisah Putri Si Penjual Mochi Pinggir Jalan Beromzet Ratusan Juta

· Views 25
Kisah Putri Si Penjual Mochi Pinggir Jalan Beromzet Ratusan Juta
Kisah Putri Si Penjual Mochi Pinggir Jalan Beromzet Ratusan Juta/Foto: Dok. Pribadi
Jakarta

Putri, perempuan asal Jambi mencari pundi-pundi uang sendiri untuk membiayai dirinya berkuliah dan keperluan keluarga. Perjuangannya kini berbuah manis, dari kerja serabutan, jualan produk apapun, saat ini dirinya sukses menjalani bisnisnya sendiri yakni menjual mochi yang dinamakan Mochilicious.

Putri mengatakan lebih dari setahun bisnisnya itu dijalankan sudah bisa membiayainya kuliah dan keperluan untuk orang tuanya. Omzet yang dia dapatkan sebulannya bisa mencapai ratusan juta.

"Kalau bersihnya itu sampai puluhan juta, kalau omzet kotornya itu sampai ratusan juta per bulan," ujar Putri kepada detikcom, ditulis Rabu (17//7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hasilnya itu tidak semudah membalikkantelapak tangan. Putri mengatakan, selain dia harus mencari sendiri biaya sekolahnya, sebagai tulang punggung keluarga, dia juga harus membantu orang tuanya.

Kisah Putri Si Penjual Mochi Pinggir Jalan Beromzet Ratusan JutaKisah Putri Si Penjual Mochi Pinggir Jalan Beromzet Ratusan Juta Foto: Dok. Pribadi

Semasa dia kuliah, dirinya memang sudah sering berjualan. Produk apapun dia jual demi memenuhi biaya pendidikannya. "Dari dulu aku tuh suka coba coba jualan, cuma belum jalannya dulu. Dulu banyak jualan sate taichan, jual pokoknya semua yang bisa dijual aku jual," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain berjualan, dia juga bekerja sampingan di salah satu perusahaan. Dari gaji yang ia dapatkan Rp 1 juta, dia harus memenuhi kebutuhan biaya kuliah dan orang tuanya.

Putri putar otak agar penghasilannya bisa bertambah. Akhirnya dengan modal Rp 300.000 saja, dia mencoba membuat mochi secara otodidak.

"Tahun lalu 2023 mulai bulan 9 aku mulai coba bikin mochi. Dan itu aku melihat mochi ini nggak ada matinya gitu loh, selalu eksis. Kaya salah satu brand ice cream yang ada mochinya, itu laku terus. Aku mikir kalau aku basic-nya dari kue nantikan ke depan buka bakery aku memutuskan jualan mochi," ujar dia.

Dia mencoba berjualan mochi di pinggir jalan. Namun, saat itu bisnis itu jadi sampingannya karena masih harus kuliah di pagi hari dan bekerja di siang harinya.

"Aku jualan dulu, itu mulai jam 7 malam. Kenapa? Karena pagi sampai siang aku kuliah. Siang ke sore aku kerja di perusahaan tadi. Nah sorenya itu aku bisa bikin mochi itu cuma 2 jam 3 jam, habis magrib aku langsung on the way jualan. Itu aku sendiri, mochinya aku taruh di motor, berangkat sendiri," ungkapnya.

Penjualan mochinya melesat gara-gara kontenya di TikTok viral. Sebanyak 40 pcs mochi laku hanya dalam waktu satu jam.

Namun, Putri mengaku sempat vakum berjualan karena orang tuanya sakit dan berdampak ke penjualan mochi. Namun, ia tidak menyerah dan tetap mempromosikan produknya itu di TikTok.

Putri tidak menyerah, dia tetap melanjutkan bisnisnya dan terus membuat konten di TikTok. Hingga akhirnya salah satu videonya tembus 5 juta penonton. Hasil dari video tersebut, membuat penjualannya terus meningkat hingga 1.000 pcs mochi bisa habis terjual kurang dari 2 jam.

"Dulu produksinya dari 40 an pcs, sekarang sudah lebih dari 1.000 pcs. Dulu aku sendiri buat mochinya, sekarang sudah ada yang bantuin 10 orang. Aku utamain (karyawan) dari tetangga sekitar," jelas dia.

Kisah Putri Si Penjual Mochi Pinggir Jalan Beromzet Ratusan JutaKisah Putri Si Penjual Mochi Pinggir Jalan Beromzet Ratusan Juta Foto: Dok. Pribadi

Selain di pinggir-pinggir jalan, Putri telah membuka Mochilicious di mini toko seperti kontainer booth. Hal itu menjadi kemajuan baginya setelah lama berjualan hanya menggunakan meja biasa.

Saat ini pembelinya juga dari berbagai macam daerah. Menurutnya ada beberapa juga yang dari luar kota seperti, Bengkulu hingga Jakarta sedang berada di Jambi untuk membeli mochi miliknya.

"Sekarang mochi aku, dari yang sebelumnya hanya empat varian rasa, sekarang ada 15 varian rasa. Jadi mochinya lumayan besar, harganya mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 8.000 saja," pungkasnya.

Dia berharap bisnis akan terus berkembang hingga dia bisa membuka toko sendiri. Jadi produk yang dia jual juga tidak hanya mochi, tetapi bisa membantu UMKM lain menjualkan produknya.

(ada/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.