Sinyal The Fed Segera Turunkan Suku Bunga Menguat
Pejabat tinggi Federal Reserve mengisyaratkan bakal segera memangkas suku bunga acuan. Hal ini didorong oleh membaiknya laju inflasi serta pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang semakin seimbang.
Dengan begitu sinyal bahwa The Fed bakal menurunkan suku bunga pada September semakin kuat. Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin menyatakan kegembiraannya soal penurunan inflasi dan berharap kondisi ini semakin meluas.
Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell meyakini tren disinflasi yang dimulai tahun lalu terus berlanjut, meskipun ada lonjakan inflasi yang bersifat sementara pada awal tahun ini. Tekanan harga mulai mereda, ditandai dengan turunnya harga barang, lambatnya kenaikan biaya perumahan, dan pertumbuhan upah yang lebih moderat sehingga mendorong pelonggaran kenaikan harga di sektor jasa.
Dikutip dari Reuters, Kamis (18/7/2024), Fed Governor, Christopher Waller memperkirakan bulan September hingga Desember adalah waktu yang potensial untuk menurunkan suku bunga.
"Kami akan banyak mengamati antara bulan Juli dan September. Kami akan menerima data inflasi selama dua bulan," tuturnya dalam wawancara dengan Wall Street Journal.
Sementara itu, Karim Basta, kepala ekonom di III Capital Management yakin terhadap penurunan suku bunga September, mengacu pada sinyal-sinyal yang disampaikan petinggi The Fed.
Pasar keuangan memperkirakan suku bunga yang ditahan pada berkisar 5,25-5,50% dalam setahun terakhir akan turun pada November dan Desember. Perkiraannya suku bunga bakal turun menjadi 4,50-4,75% di akhir tahun 2024.
Pada Mei lalu, Waller menyebut pihaknya butuh data inflasi sebelum memutuskan untuk menurunkan suku bunga. Lalu di minggu lalu menunjukkan adanya penurunan inflasi sehingga menjadi kabar baik.
Dia mencatat tiga skenario yang bakal terjadi dalam beberapa bulan ke depan menyangkut dengan inflasi. Dua skenario yang paling mungkin terjadi, kata Waller, menunjukkan bahwa inflasi akan terus melambat menuju target The Fed sebesar 2% dalam beberapa bulan ke depan, meskipun dalam satu skenario lebih cepat dan konsisten dibandingkan skenario lainnya.
Kemungkinan ketiga dan yang paling kecil kemungkinannya adalah inflasi kembali meningkat dan menahan penurunan suku bunga. "Mengingat keyakinan saya terhadap dua skenario yang mungkin terjadi, saya yakin waktu untuk menurunkan suku bunga semakin dekat," pungkasnya.
(ily/ara)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.