Garuda Metalindo (BOLT) Berharap Cuan dari Pembatasan Impor Komponen Otomotif

IDXChannel - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menyambut positif kebijakan pemerintah terkait pembatasan impor terhadap komponen otomotif. 
Dalam pandangan BOLT, regulasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ketat bakal dapat memacu pertumbuhan lokalisasi produk Perseroan di pasar domestik.

Salah satunya produk pengencang (fastener) BOLT yang saat ini mencakup berbagai proyek konstruksi, termasuk jembatan, gedung tinggi, dan otomotif sebagai pasar utama.

Baca Juga:

Sembilan Emiten Masuk Masa Cum Date, BOLT Setor Dividen Rp35 per Saham

"Di industri alat berat, pembatasan impor pengencang oleh pemerintah juga mendorong proyek lokalisasi yang juga mendorong aliran tambahan untuk pertumbuhan perusahaan,' ujar Direktur BOLT, Anthony Wijaya, di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Sektor otomotif masih menjadi tulang punggung penjualan produk BOLT. Anthony menilai pasar roda dua (2W) domestik menunjukkan permintaan yang relatif lebih baik dibandingkan dengan pasar roda empat (4W). 

Baca Juga:

Pasar Ekspor Masih Potensial, BOLT Targetkan Laba Tumbuh Dua Digit di Akhir 2024

Hingga akhir Juni 2024, volume penjualan komponen roda dua (2W) mencapai 511.000 unit, meningkat 3,5 persen (yoy), sementara roda empat (4W) mencapai 408.000 unit.

Anthony menuturkan bahwa BOLT masih menjadi satu-satunya produsen fastener terintegrasi vertikal di Indonesia, yang memasok pengencang khusus dan bahan baku, seperti drawn wire, ke berbagai industri.

Baca Juga:

Hemat Biaya Energi, Garuda Metalindo (BOLT) Pasang Panel Surya 2,1 MW

Meskipun pertumbuhan industri otomotif masih jalan di tempat, terang Anthony, proyek-proyek lokalisasi komponen baru oleh produsen otomotif domestik juga berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. 

"Inisiatif lokalisasi ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang membatasi impor produk pengencang baja, yang sebagian besar diimpor dari Jepang,' ujar Anthony. (TSA)