IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Simak Deretan Top Picks Saham Pilihan Analis Hari Ini

IDXChannel - Dengan posisi support level yang masih terjaga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal mampu menutup perdagangan pekan ini dengan penguatan terbatas.

Proyeksi tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya, Kamis (18/7/2024) malam.

Baca Juga:

Analisis Saham Pilihan: BBRI, AKRA, MDKA, BRPT.

Menurut William, indeks berpotensi menguat terbatas pada sepanjang perdagangan Jumat (19/7/2024), dengan pergerakan diperkirakan bakal lebih banyak berkutat di kisaran 7.202 - 7.336.

Atas kondisi tersebut, William pun meyakini masih ada sejumlah saham yang cukup prospektif, sehingga layak masuk dalam daftar rekomendasi.

Baca Juga:

Cek Arah IHSG dan Saham Pilihan Jelang Rilis Lapkeu Semester I

Deretan top picks saham versi William tersebut, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu, ada juga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Baca Juga:

Analisis Saham Pilihan: ANTM, MDKA, BRMS, HRTA

William menjelaskan, peluang kenaikan dalam pola gerak IHSG terlihat masih mungkin dapat terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya di tengah gelombang tekanan yang sedang berlangsung.

"Sedangkan sentimen dari dalam maupun luar negeri yang masih minim belum memberikan pengaruh signifikan terhadap pola gerak IHSG saat ini," tulis William, dalam riset tersebut.

Menurut William, disisi lain tercatatnya capital inflow selama bulan Juli turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.

Sebelumnya, IHSG kembali level 7.321,07 pada penutupan perdagangan, Kamis (18/7/2024).

Indeks saham menguat 96,85 poin atau 1,34 persen dengan membukukan transaksi perdagangan Rp9,8 triliun. Sebanyak 338 saham menguat, 208 saham melemah dan 249 saham stagnan. (TSA)