Anak Usaha RMKE Akuisisi Seluruh Saham Artha Nusantara Mining dan Artha Nusantara Resources Senilai Total USD80 Juta

Pasardana.id - Emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan batu bara dan jasa pembongkaran, pemuatan, dan penghancuran batu bara, PT RMK Energy Tbk (IDX: RMKE) melaporkan, bahwa anak usahanya, PT Nusantara Bara Tambang (NBT) telah mengakuisisi seluruh saham PT Artha Nusantara Mining (ANM) dan PT Artha Nusantara Resources (ANR) pada tanggal 16 Juli 2024 senilai total USD80 juta.

Adapun jumlah tersebut, sebesar 86,33% dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang tercatat sebesar Rp1.522.675.640.301.

"Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan basis sumber daya Perseroan dan memastikan keberlanjutan produksi batubara dalam jangka panjang dan diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap keseluruhan output Perusahaan dan meningkatkan posisi kompetitifnya di pasar," sebut Manajemen RMKE, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7).

Lebih lanjut, Manajemen RMKE merincikan, biaya Komitmen tercatat sebesar USD 500 ribu dengan deposit penandatanganan sebesar USD1 juta dan harga Pembelian Awal sebesar USD 28,500,000. 

Sedangkan harga Pembelian yang Ditangguhkan sebesar USD 50 juta yang akan diangsur sampai dengan 30 September 2031 dan kewajiban ini akan diberikan Jaminan Perusahaan oleh Perseroan.

Adapun sumber dana NBT untuk akuisisi, diperoleh melalui setoran modal dan pinjaman, dengan rincian; sebesar USD836.833 dari penyetoran modal oleh RMT dan sebesar USD684.681 dari penyetoran modal oleh RMK.

Selanjutnya, sebesar USD15.663.167 akan disalurkan oleh RMT kepada NBT dalam bentuk pinjaman.

Diketahui, pada tanggal 16 Juli 2024 telah ditandatangani Perjanjian Pinjaman dengan No. 02.52/SPK/NBT-RMT/VII/2024, dengan jumlah maksimum sebesar Rp275 miliar dan sebesar USD12.815.319 akan disalurkan oleh RMK kepada NBT dalam bentuk pinjaman dan kewajiban yang akan diberikan Jaminan Perusahaan USD 50 juta.

Adapun kewajiban yang akan di berikan sebagai Jaminan Perusahaan senilai USD 50 juta merupakan 53,95% dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang tercatat sebesar Rp1.522.675.640.301.

Oleh karena itu, Perseroan harus memenuhi ketentuan sesuai regulasi OJK dalam POJK 17/2020 dan Transaksi Afiliasi sesuai regulasi dalam POJK 42/2020 serta akan meminta persetujuan dalam RUPSLB yang akan digelar pada tanggal 26 Agustus 2024.

Sebagai informasi, NBT merupakan anak usaha yang dimiliki secara tidak langsung dengan kepemilikan saham sebesar 55%, sedangkan 45% saham NBT lainnya dimiliki oleh RMK, yang merupakan perusahaan afiliasi RMKE.