KGI Sekuritas Incar 10 Seri Baru Waran Terstruktur di Akhir 2024

IDXChannel - PT KGI Sekuritas Indonesia kembali mengincar 6 hingga 10 seri underlying baru hingga akhir 2024.

Target tersebut seiring dengan penerbitan produk waran terstruktur atau structured warrant (SW) dengan 2 underlying saham.

Likuiditas sebuah saham dalam indeks IDX30 menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan emiten mana yang akan dijadikan underlying. Broker berkode HD itu belum mempertimbangkan sektor strategis dalam IDX30.

“Kami menargetkan kira-kira 6 sampai 10 underlying di akhir tahun,” kata Equity Derivatives Trader PT KGI Sekuritas Indonesia, Wahyu Budi Arianto, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

Presiden Direktur PT KGI Sekuritas Indonesia Antony menambahkan, penentuan underlying suatu saham dilakukan dengan analisa yang mendalam.

Dua underlying perdana yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkode BBCAHDCF5A, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), berkode TLKMHDCF5A, didasari faktor likuiditas.

Antony juga memperhatikan potensi keuntungan investor dalam memasang harga pelaksanaan/exercise price sebuah waran. Harga pelaksanaan BBCAHDCF5A ditetapkan Rp10.000 per unit, sementara TLKMHDCF5A sebesar Rp3.000 per unit.

Kedua Waran terstruktur ini akan jatuh tempo pada 20 Januari 2025 yang memberikan jangka waktu investasi selama 6 bulan.

“Yang menarik adalah bahwa kedua waran terstruktur yang kami terbitkan, harga pelaksanaannya dekat dengan harga saham dasar (Underlying) sehingga sangat bernilai dan menguntungkan investor,” tegas Antony.

(DES)