Pasardana.id – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan pembaruan kerja sama Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (Bank Administrator RDN) dan Bank Pembayaran, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk periode 2024-2029 di Main Hall, Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/7).
Kerja sama dengan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran merupakan salah satu upaya KSEI dalam meningkatkan kemudahan akses investor untuk investasi pasar modal.
Proses penandatanganan secara resmi dilakukan oleh Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat dengan pimpinan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran masing-masing.
Turut hadir dan menyaksikan penandatangan tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, Direksi dan Komisaris Self-Regulatory Organization (PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan KSEI), para tamu undangan perwakilan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, serta awak media.
Kerja sama ini sekaligus menambah jumlah Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran menjadi 23 Bank, dengan rincian 15 Bank yang sebelumnya menjadi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, dan 8 Bank baru.
Berbeda dengan sebelumnya, pada periode 2024-2029, seluruh Bank Administrator RDN juga akan berperan menjadi Bank Pembayaran KSEI, sehingga dapat menjalankan fungsi penyelesaian transaksi efek di pasar modal, dan memberikan alternatif penyediaan fasilitas intraday kepada Perusahaan Efek.
“Pemilihan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran periode 2024-2029 dilakukan melalui proses yang cukup panjang serta transparan, dengan mengundang Bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah menjadi peserta BI-RTGS dan BI-FAST untuk mengikuti seleksi. Salah satu faktor yang menjadi highlight adalah terkait kemudahan akses investor dalam pasar modal, dimulai dari kemudahan dalam proses pembukaan rekening dan bertransaksi,” ungkap Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat seperti dilansir dalam siaran pers, Jumat (19/8).
Lebih lanjut Samsul menyampaikan, berdasarkan data per Juni 2024, total investor di pasar modal telah tembus 13 juta investor, dengan rata-rata penyelesaian transaksi harian sebesar Rp12,3 triliun Rupiah.
Rata-rata pertumbuhan investor tercatat sebesar 38,7% per tahun sejak tahun 2020, hingga dominasi individu lokal sebesar 99% dari total investor, merupakan alasan utama upaya KSEI untuk memberikan kemudahan bagi investor, salah satunya melalui penunjukan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran yang kredibel.
Di kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyampaikan, kerja sama KSEI dengan 23 Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran tidak hanya menunjukkan kerja sama bisnis yang saling menguntungkan antara industri pasar modal dengan industri perbankan Indonesia.
“Tapi juga menunjukkan sinergi yang kuat antara industri pasar modal dengan industri perbankan dalam mendukung pengembangan, pendalaman pasar, serta peningkatan inklusi keuangan melalui penambahan jumlah investor di pasar modal Indonesia,” kata Inarno.
Ditambahkan, pertumbuhan positif kinerja pasar modal, salah satunya ditunjukan dengan pertumbuhkan jumlah investor, tidak mungkin tercapai tanpa dukungan serta kontribusi seluruh stakeholder di pasar modal, termasuk para Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran yang memiliki peran strategis dalam ekosistem pasar modal Indonesia
Menurut Inarno, Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran memiliki peran penting dalam industri pasar modal. Kerja sama KSEI dengan Bank Pembayaran dimulai pertama kali pada tahun 2000 dengan 3 bank untuk mendukung penerapan scripless trading.
Hal ini terkait dengan persyaratan penempatan posisi dana pada rekening khusus di bank, sesuai Peraturan Bapepam No. III.C.6 tentang Prosedur Operasi dan Pengendalian Interen Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
Sementara itu, fungsi Bank Administrator RDN dimulai dengan 4 Bank di tahun 2012 berdasarkan kewajiban Peraturan OJK No.V.D.3 pada tanggal 28 Desember 2010 yang mewajibkan penggunaan Single Investor Identification (SID) bagi investor pasar modal dan pemisahan dana nasabah dengan dana Perusahaan Efek.
Terakhir kali, KSEI bekerjasama dengan 7 Bank Pembayaran, serta 9 Bank Administrator RDN yang juga merangkap Bank Pembayaran, pada periode 2019-2024
Melalui kerja sama ini, peran sebagai Bank Administrasi RDN dan Bank Pembayaran akan memberikan dampak positif untuk bank, antara lain; memberikan branding bank yang berdampak pada peningkatan jumlah nasabah baru, serta meningkatkan penetrasi nasabah bank yang memungkinkan nasabah bank mencoba instrumen investasi lain di pasar modal.
Bank juga berpeluang meningkatkan rekening tabungan dari pembukaan RDN, hingga mendapatkan dana mengendap bagi nasabah, dan menciptakan ekosistem bank dengan partisipasi di pasar modal.
“Dengan dukungan 23 Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran periode 2024-2029 ini, diharapkan dapat memperkuat fondasi untuk membangun dan memajukan pasar modal Indonesia menjadi semakin baik lagi untuk kedepannya,” pungkas Inarno.
Berikut ini Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran KSEI Periode 2024-2029;
1.PT Allo Bank Indonesia Tbk |
|
2.PT Bank BCA Syariah |
|
3.PT Bank Capital Indonesia Tbk |
|
4.PT Bank Central Asia Tbk |
|
5.PT Bank CIMB Niaga Tbk |
|
6.PT Bank DBS Indonesia |
|
7.PT Bank Digital BCA |
|
8.PT Bank Ina Perdana Tbk |
|
9.PT Bank Jago Tbk |
|
10.PT Bank KB Bukopin Tbk |
|
11.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk |
|
12.PT Bank Maybank Indonesia Tbk |
|
13.PT Bank Mega Tbk |
|
14.PT Bank MNC Internasional Tbk |
|
15.PT Bank Multiarta Sentosa Tbk |
|
16.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk |
|
17.PT Bank OCBC NISP Tbk |
|
18.PT Bank Panin Tbk |
|
19.PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk |
|
20.PT Bank Permata Tbk |
|
21.PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk |
|
22.PT Bank Sinarmas Tbk |
|
23.PT Bank Syariah Indonesia Tbk |
Hot
No comment on record. Start new comment.