Rapor Bursa Sepekan: IHSG Merah, Market Cap Turun Rp120 Triliun

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghimpun sederet fakta perdagangan selama sepekan. Pada periode 15 sampai 19 Juli 2024, perdagangan saham mengalami penurunan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turun 0,45 persen, berakhir di 7.294,49, menjauhi level tertingginya dalam sebulan.

Baca Juga:

IHSG Kembali Bertenaga, Intip Deretan Sektor Potensial di Semester II-2024

Aksi jual ini membuat kapitalisasi pasar atau market cap bursa tergerus Rp120 triliun dalam lima hari menjadi Rp12.358 triliun, dari akhir pekan lalu senilai Rp12.478 triliun.

Sepanjang pekan ini juga terjadi pencatatan obligasi bernilai Rp500 miliar dari PT Bank Victoria Tbk (BVIC). Selanjutnya, sukuk dari PT Permodalan Nasional Madani mencapai Rp1,5 triliun.

Baca Juga:

IHSG Ditutup di Bawah 7.300, Saham PTMP Turun 34,43 Persen

Bursa juga kedatangan Reksa Dana Indeks Mandiri ETF SRI-KEHATI (XMSK), dan 2 seri Waran Terstruktur dari PT KGI Sekuritas Indonesia dengan underlying PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Berdasarkan data BEI, Sabtu (20/7/2024), berikut adalah 6 fakta bursa sepekan:

Baca Juga:

Dibayangi Profit Taking IHSG Kembali Lengser dari 7.300-an

1. IHSG Turun
IHSG melemah 0,45 persen di posisi 7.294,49 dari pekan lalu di 7.327,58.

2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini anjlok 8,23 persen menjadi Rp9,6 triliun, dari Rp10,46 triliun pada pekan lalu.

3. Rata-Rata Frekuensi Harian
Frekuensi harian bursa juga melandai 8,12 persen menjadi 1,00 juta kali dari semula 1,09 juta kali.

4. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga ambrol 5,30 persen menjadi 16,48 miliar saham, dari semula 17,4 miliar saham.

5. Kapitalisasi Pasar
Market cap turun 0,96 persen, atau Rp120 triliun, menjadi Rp12.358 triliun dari Rp12.478 triliun.

6. Investor Asing
Akhir pekan ini, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp86,17 miliar, menambah akumulasi net-buy sepekan senilai Rp754,87 miliar. (TSA)