Note

Tali Layangan Biang Kerok Helikopter Jatuh di Bali, Operator Lapor Kemenhub

· Views 29
Tali Layangan Biang Kerok Helikopter Jatuh di Bali, Operator Lapor Kemenhub
Foto: Helikopter berisi 5 orang jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. (dok Basarnas)
Jakarta

Sebuah helikopter dilaporkan jatuh di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 WITA. Kecelakaan itu terjadi pada helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT Whitesky Aviation.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun buka suara. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Mokhammad Khusnu mengungkapka penyebab kecelakaan itu adalah akibat terlilit tali atau benang layangan.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) telah menerima laporan kecelakaan Helicopter PK-WSP type Bell 505 milik PT Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT akibat terlilit tali layangan," tegas Khusnu dalam keterangam tertulis, Jumat (19/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Helikopter yang mengalami kecelakaan membawa 1 pilot dan 4 penumpang. Informasi awal yang didapatkan semua penumpang dipastikan masih selamat dalam kecelakaan tersebut.

Khusnu menyatakan Kemenhub akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif soal bahayanya bermain layang-layang sembarangan, berkoordinasi dengan Pj Gubernur serta Kepala Daerah di wilayah Bali.

ADVERTISEMENT

"Sosialisasi dilakukan agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan," tegas Khusnu.

Operator Ngadu ke Kemenhub

PT Whitesky Aviation buka suara soal kecelakaan helikopternya yang terjadi di Bali. Whitesky membenarkannya kecelakaan itu terjadi karena helikopter tersangkut benang atau tali layangan.

VP Governance, Risk, and Compliance (GRC) Whitesky I Gede Bambang Nirayana mengatakan pihaknya sudah melaporkan hal ini ke Kementerian Perhubungan. Menurutnya investigasi kejadian ini sedang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kejadian ini sudah kami laporkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan KNKT, untuk itu perkembangan selanjutnya menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang (KNKT)," ujar Bambang Narayana dalam keterangannya.

Dia menjabarkan pada pukul 14:36 WITA sore tadi berdasarkan data dari sistem flight following pihaknya, telah terjadi upaya pendaratan darurat yang disebabkan terlilit tali (nylon) layangan sesuai informasi yang diberitakan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV di Bali.

Bambang Narayana mengatakan lilitan tali layangan itu berakibat pada rusaknya helicopter Bell-505 JRX registrasi PK-WSP milik PT. Indo Aviasi Perkasa (Bali Heli Tour) di Suluban Pecatu Kuta Selatan Bali yang dioperasikan di bawah AOC PT Whitesky Aviation.

(hal/hns)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.