Note

Konjen RI di Cape Town Tawarkan Bisnis Sawit-Investasi di IKN ke Pengusaha Afsel

· Views 30
Konjen RI di Cape Town Tawarkan Bisnis Sawit-Investasi di IKN ke Pengusaha Afsel
Ilustrasi sawit (Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto)
Jakarta

KJRI Cape Town berkolaborasi dengan Western Cape Business Opportunities Forum (WEBCOF) menyelenggarakan Business Forum. Berbagai potensi kerja sama ditawarkan termasuk investasi di IKN.

WEBCOF sendiri merupakan organisasi pengusaha dan UMKM setempat. Organisasi ini memiliki anggota 1.100 pemilik usaha dan menjadi mitra KJRI Cape Town dalam pelaksanaan kegiatan business matching.

CEO WEBCOF Ariefa Parkar menyampaikan bahwa WEBCOF merupakan forum untuk mendukung pengusaha terutama UMKM, dengan pemanfaatan jaringan kerja yang dimiliki dan berbagi informasi kesempatan usaha dengan berbagai pihak. Indonesia secara historis telah memiliki kedekatan dengan Afrika Selatan. Business forum diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral antar Indonesia dan Afrika Selatan serta membuka kesempatan usaha bagi peserta yang hadir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konjen RI Cape Town Tudiono menyampaikan update perkembangan ekonomi Indonesia yang saat ini konsisten terus tumbuh dengan baik sekitar 5.1% pada 2023 dan 2024 dengan penguatan sektor jasa dan manufaktur yang berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia masing-masing sebesar 2,9% dan 1,5%.

Tudiono memasarkan produk-produk unggulan Indonesia, yaitu sejumlah rempah-rempah, kopi, kelapa sawit dan batik Indonesia. Khusus batik, Konjen RI, menyampaikan makna dari berbagai motif batik seperti kawung, parang, sekar jagad, truntum, ulamsari, dan buketan. Makna ini semakin menjadi daya tarik peserta untuk mendalami lebih jauh.

ADVERTISEMENT

"Batik salah satu favorit Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Beliau menggunakan batik Indonesia dalam acara-acara kenegaraan. Batik di Afrika Selatan menjadi lebih dikenal sebagai 'Madiba Shirts' dan menjadi simbol kedekatan emosional Indonesia-Afsel yang berakar dari hubungan historis dan sosial budaya yang sangat Dalam," tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/7/2024).

Sementara itu mengenai kelapa sawit, Konjen RI Cape Town menekankan keunggulan manfaat kelapa sawit yang mengandung karotin yang signifikan dalam mengatasi kekurangan vitamin A dibanding sejumlah buah-buahan dan sayuran. Kelapa sawit memiliki kandungan karotin 300X lebih tinggi dibanding tomat, 15 X kandungan karotin dibanding tomat, 3750X dibanding jeruk dan 1000X dibanding pisang.

Menurut data Kementerian Pertanian Indonesia, pada tahun 2023 Afrika Selatan telah melakukan impor minyak kelapa sawit Indonesia sejumlah USD 383 juta. Diharapkan angka tersebut dapat ditingkatkan untuk tahun mendatang, utamanya produsen di Indonesia terbuka untuk pemberian skema white label.

Pada sektor investasi, Konjen RI Cape Town menyampaikan kesempatan proyek-proyek investasi di Indonesia. Salah satunya adalah proyek perluasan pelabuhan di Probolinggo, dan pembangunan sarana LNG di lokasi yang sama. Proyek investasi tersebut dinilai strategis mengingat angka Investment Rate of Return (IRR) untuk dua proyek tersebut mencapai 19% dan 14% di atas rata-rata IRR investasi lainnya.

Sektor investasi lain yang disampaikan adalah perkembangan IKN, yang saat ini masih dalam proses pembangunan. IKN akan menjadi Ibukota mengedepankan ketahanan lingkungan hidup, yang merupakan isu penting bagi Afrika Selatan pula. Sehingga undangan disampaikan pula kepada investor yang kiranya tertarik untuk bekerja sama pada proyek IKN tersebut.

Pada forum bisnis juga disampaikan informasi mengenai sejumlah BUMN terkemuka Indonesia seperti PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan BioFarma. Khusus BioFarma, BUMN ini telah menjalin kerja sama dengan mitra sektor keseatan setempat, BioVac dan Afrigen untuk pengembangan teknologi produksi vaksin.

Forum bisnis berjalan efektif dan produktif. Acara tersebut dihadiri oleh 31 pengusaha termasuk pemilik UMKM dari berbagai sektor, seperti food and beverages, shipping, furniture, dan perbankan. Para peserta antusias dan tertarik pada produk seperti kopi dan kelapa sawit dengan skema white label, dan kerja sama potensial dengan P.T. PAL. Diantara mereka juga berkomitmen untuk hadir pada IAF II.

(das/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.