Note

Buka Konferensi Cocotech, Jokowi Pamer RI Produsen Kelapa ke-2 Terbesar Dunia

· Views 26
Buka Konferensi Cocotech, Jokowi Pamer RI Produsen Kelapa ke-2 Terbesar Dunia
Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presien
Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024. Agenda ini merupakan bagian dari kunjungan kerjanya ke Surabaya, Jawa Timur.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional Cocotech ke-51 saya nyatakan dibuka," kata Jokowi, dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (22/7/2024).

Dalam sambutannya, Jokowi bicara tentang potensi besar komoditas kelapa di Indonesia. Hal ini menjadi bagian dari peluang yang bisa dimanfaatkan untuk ekonomi hijau dunia ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi pun menjabarkan, Indonesia memiliki setidaknya lahan kelapa seluas 3,8 juta hektar. Dari luas lahan tersebut, produksi rata-ratanya tembus 2,8 juta ton.

"Ini sangat besar sekali. Tadi disampaikan oleh Dr. Jelfina (Executive Director of the International Coconut Community), kita nomor 2 di dunia," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi mengatakan, dua provinsi di Indonesia yang memiliki potensi produksi kelapa terbesar ialah Sulawesi Utara dan Riau. Tidak hanya produksi, ekspor RI untuk komoditas kelapa juga terbilang cukup tinggi.

"Ekspor kita juga bukan jumlah yang kecil, US$ 1,55 miliar (Rp 25,11 triliun). Ini juga angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius, kita mau menseriusi urusan yang berkaitan dengan kelapa," tuturnya.

Karena itulah, menurutnya, gelaran Cocotech ini sangat penting bagi Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia. Hal ini juga dalam rangka memperkenalkan potensi besar kelapa untuk memperluas jejaring dan mencari peluang-peluang baru untuk pengembangan industri kelapa di Indonesia.

"Saya mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk bersinergi memajukan industri kepala berkelanjutan yang mendukung ekonomi hijau dunia," pungkasnya.

(shc/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.