Saham Batu Bara Jadi Incaran, GEMS hingga ADRO Berpesta
IDXChannel – Saham emiten batu bara kembali menguat dalam lanjutan sesi I, Senin (22/7/2024), melanjutkan momentum kenaikan akhir-akhir ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.21 WIB, saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) naik setinggi 12,68 persen ke Rp9.550 per saham.
GEMS menjadi saham batu bara dengan kinerja paling ciamik belakangan. Dalam sepekan, saham GEMS melonjak 30,82 persen dan dalam sebulan melesat 37,41 persen.
Di bawah GEMS, saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik 4,44 persen. Demikian pula, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terapresiasi 3,23 persen.
Selain itu, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) menghijau 3,19 persen, PT United Tractors Tbk (UNTR) tumbuh 3,14 persen, dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 2,60 persen.
Tidak ketinggalan, saham BUMI menghijau sebesar 2,56 persen, FIRE 2,17 persen, ITMG 2,17 persen, PTBA 1,90 persen, ABMM 1,58 persen, DSSA 1,40 persen, TOBA 0,79 persen, hingga CUAN 0,28 persen.
Kontrak berjangka (futures) batu bara Newcastle pengiriman Juli 2024 naik tipis 0,07 persen secara harian ke USD135,10 per ton pada Jumat (1/7), melanjutkan kenaikan beberapa hari sebelumnya.
Kendati, batu bara kembali dalam tren menurun setelah sempat menembus USD160-an per ton pada awal Mei 2024.
Namun, angka batu bara Newcastle saat ini masih di atas asumsi pasar yang sebesar USD120 per ton, sebagaimana dicatat analis BCA Sekuritas dalam riset pada 12 Juli 2024.
BCA Sekuritas melihat arah harga batu bara pada semester II-2024 akan tetap tinggi, karena fenomena La Niña akan segera terjadi, dan harga batu bara secara historis diperdagangkan pada harga yang lebih tinggi selama peristiwa cuaca ini.
Meskipun broker milik Grup Djarum tersebut memperkirakan harga batu bara akan lebih rendah pada Juli dan Agustus (musim panas), pihaknya hanya memperkirakan rata-rata volatilitas harga batu bara bulanan antara kurang lebih USD1-USD3 per ton, sebelum naik mulai September dan seterusnya, seiring dengan memasuki musim hujan dan musim dingin.
Senada, Algo Research dalam artikel pada 13 Juni 2024 juga menjagokan sektor batu bara, mengingat adanya potensi peningkatan di paruh kedua 2024 seiring kenaikan harga gas alam, permintaan dari China, dan normalisasi ASP (average selling price/harga jual rata-rata). (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.