Ada Kabar dari China dan Biden, Bursa Asia Melemah
IDXChannel – Bursa saham Asia kembali terkoreksi di awal perdagangan Senin (22/7/2024) di tengah aksi pangkas suku bunga oleh bank sentral China dan kabar Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur dari pemilihan umum (pemilu) 2024.
Menurut data pasar, Nikkei 225 Index Jepang turun signifikan 1,17 persen, Shanghai Composite Index melemah 0,72 persen, Straits Times Index Singapura terdepresiasi 0,15 persen.
Lebih lanjut, indeks KOSPI Korea Selatan merosot 1,36 persen dan ASX 200 Australia minus 0,72 persen.
Mengutip Reuters, Senin (22/7), Bank Rakyat China (PBOC) memangkas suku bunga jangka pendek dan jangka panjang sebesar 10 basis poin (bps).
PBOC mengatakan pihaknya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan menurunkan imbal hasil (yield) obligasi.
Langkah ini menyusul dikeluarkannya dokumen kebijakan oleh Beijing pada Minggu yang menguraikan ambisinya terhadap perekonomian.
"Penurunan suku bunga merupakan salah satu langkah ke arah yang benar. Saya memperkirakan penurunan suku bunga lebih lanjut akan terjadi setelah The Fed memasuki siklus penurunan suku bunga," kata presiden dan kepala ekonom Pinpoint Asset Management Zhang Zhiwei.
Zhang melanjutkan, “Fakta bahwa PBOC tidak menunggu The Fed melakukan pemotongan suku bunga terlebih dahulu menunjukkan bahwa pemerintah menyadari adanya tekanan terhadap perekonomian China.”
Investor tampaknya kurang terkesan oleh langkah PBOC tersebut. Ini terlihat juga dari indeks MSCI yang mencakup saham Asia-Pasifik di luar Jepang yang memerah 0,2 persen, setelah turun 3 persen pada pekan lalu.
Investor tampaknya sudah sangat siap menghadapi berita Presiden AS Biden akan mundur dari pemilu dan mendukung wakil presiden petahana Kamala Harris untuk mencalonkan diri sebagai calon dari Partai Demokrat.
“Seiring dengan meningkatnya hasil jajak pendapat Trump, pasar memilih posisi yang mengantisipasi lebih banyak hambatan perdagangan dan kemungkinan inflasi yang lebih tinggi,” ujar analis ANZ.
Analis ANZ menjelaskan, beberapa jajak pendapat memperlihatkan kinerja Harris lebih baik daripada Biden terhadap Trump, dan Partai Demokrat berharap jajak pendapat berikutnya menampilkan peningkatan yang didorong oleh Harris. (ADF)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.