Note

Kamala Harris Yakin Menang Lawan Trump, Siapkan Taktik Ekonomi Ini

· Views 33
Kamala Harris Yakin Menang Lawan Trump, Siapkan Taktik Ekonomi Ini
Kamala Harris/Foto: Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS Acquire Licensing Rights
Jakarta

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris didukung Joe Biden untuk menggantikannya melawan Donald Trump di ajang Pilpres AS 2024. Bahkan dirinya dikabarkan sudah mendapat banyak dukungan dana beberapa saat setelah Biden mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Capres dari Partai Demokrat.

Kamala mengaku terhormat bisa mendapatkan dukungan dari Biden. Dia bertekad bisa mengalahkan Donald Trump dalam gelaran pemilihan Presiden AS mendatang.

"Saya merasa terhormat mendapat dukungan presiden dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini. Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat dan menyatukan bangsa kita untuk mengalahkan Donald Trump," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari laporan The New York Times, Senin (22/7/2024), untuk menghadapi pertarungan melawan Trump, Kamala Harris ternyata sudah memiliki berbagai agenda perubahan kebijakan ekonomi sebagai modal kampanye yang sudah dimulai dalam beberapa minggu terakhir. Perubahan kebijakan yang dimaksud mulai dari menaikkan tarif pajak untuk perusahaan dan orang kaya, sampai memberikan bansos biaya sewa tempat tinggal.

Bersamaan dengan itu, Kamala Harris juga sudah mempromosikan kebijakan-kebijakan Partai Demokrat yang dinilai berhasil membantu perekonomian warga AS seperti kenaikan upah telah melampaui inflasi, meningkatkan jumlah lapangan kerja di sektor manufaktur, dan upaya penghapusan utang pinjaman pendidikan.

ADVERTISEMENT

"Sejujurnya, perekonomian ini tidak menguntungkan bagi pekerja. Sudah terlalu lama peraturan ditulis untuk kepentingan orang-orang yang mempunyai banyak uang dan bukan untuk kepentingan orang-orang yang bekerja paling banyak," katanya dalam salah satu pidato kampanye Partai Demokrat.

Untuk kebijakan perpajakan di AS misalnya, Kamala Harris telah mengusulkan untuk mengganti kebijakan pemotongan pajak milik Trump yang dikeluarkan pada 2017 menjadi pengembalian pajak berupa uang tunai untuk kelompok masyarakat tertentu yang dikenal sebagai 'LIFT the Middle Class Act'.

Rencananya dengan aturan itu pemerintah AS akan mengembalikan uang pajak hingga US$ 500 atau Rp 8,11 juta (kurs Rp 16.225/dolar AS) setiap bulan untuk warga negara yang berpenghasilan kurang dari US$ 100.000 atau Rp 1,62 miliar per tahun (Rp 135,2 juta/bulan).

Kamala Harris menyebut kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi peningkatan biaya hidup dengan menyediakan uang tunai bagi kelas menengah. Menurutnya ini merupakan salah satu cara untuk menutup kesenjangan kekayaan di Amerika Serikat.

Kemudian cawapres Partai Demokrat itu sebelumnya juga sempat mengusulkan kenaikan pajak tanah bagi orang kaya untuk membiayai kenaikan gaji guru di AS dengan total nilai mencapai US$ 300 miliar atau setara dengan Rp 4.867,5 triliun.

Rencana yang sudah disampaikan sejak 2019 lalu tersebut akan memberikan kenaikan gaji sebesar US$ 13.500 atau Rp 219,03 juta per tahun kepada rata-rata guru di Amerika. Artinya rata-rata guru di negara itu bisa mendapat tambahan gaji sebesar Rp 18,25 juta per bulan.

Masih belum cukup, sebelumnya Kamala Harris juga sempat mengusulkan pembuatan Undang-Undang Bantuan Sewa tempat tinggal. Melalui aturan itu pemerintah akan memberikan pengembalian kredit pajak kepada para penyewa yang berpenghasilan kurang dari US$ 100.000 atau Rp Rp 1,62 miliar per tahun untuk menutup biaya tempat tinggal yang kini sudah lebih dari 30% pendapatan mereka.

Untuk membantu masyarakat termiskin, Kamala Harris juga menyerukan penyediaan dana bantuan darurat bagi para tunawisma dengan nilai mencapai US$ 100 miliar atau Rp 1.622,5 triliun. Dana bantuan ini rencananya akan diberikan kepada orang-orang secara tradisional tidak bisa mendapatkan pinjaman rumah karena berbagai hal seperti kredit skor buruk dan sebagainya.

(fdl/fdl)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.