Note

Emas Turun Lima Hari Beruntun, sampai Kapan?

· Views 26
Emas Turun Lima Hari Beruntun, sampai Kapan?
Emas Turun Lima Hari Beruntun, sampai Kapan? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas dunia kembali terkoreksi di awal perdagangan Selasa (23/7/2024), tertekan aksi jual usai menembus rekor tertinggi baru di tengah pekan lalu.

Pelaku pasar saat ini mencermati keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menarik diri dari pemilihan presiden dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penggantinya.

Baca Juga:
Emas Turun Lima Hari Beruntun, sampai Kapan? Laba Naik, ASDP Setor Dividen Rp31 Miliar ke Negara

Pelemahan emas juga terjadi menjelang data inflasi utama AS yang akan dirilis pekan ini.

Menurut data TradingView, pukul 07.00 WIB, harga emas turun tipis 0,02 persen secara harian ke level USD2.395,62 per troy ons.

Baca Juga:
Emas Turun Lima Hari Beruntun, sampai Kapan? Dividen CHIP-RDTX Cair Hari Ini, WIKA Gelar RUPO-RUPSU

Dengan ini, emas sudah memerah selama lima hari berturut-turut, mengimplikasikan penurunan 2,94 persen dalam sepekan.

Namun, harga emas masih naik tinggi, yakni sebesar 16 persen sepanjang 2024 (YtD).

Baca Juga:
Emas Turun Lima Hari Beruntun, sampai Kapan? Lima Bulan Listing, Ayam Goreng Nelongso (BAIK) Sedot Dana IPO Rp41,69 Miliar

Mengutip MT Newswires, Selasa (23/7), keputusan Biden Minggu untuk mundur dari jabatannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat hanya berdampak kecil pada pasar, terlihat dari dolar dan imbal hasil obligasi pemerintahan AS yang sebagian besar stabil setelah pengumumannya.

Data utama inflasi AS yang dirilis pada pekan ini mungkin memiliki dampak yang lebih besar, dengan data yang diperkirakan menunjukkan inflasi terus melambat, memperkuat harapan penurunan suku bunga acuan di September.

Rilis Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) per Juni pada Jumat mendatang diperkirakan menunjukkan indeks naik pada tingkat tahunan 2,5 persen bulan lalu, perkiraan konsensus menurut Marketwatch, turun dari 2,6 persen di Mei.

“Sementara di satu sisi, harga emas mungkin turun karena berkurangnya permintaan, karena inflasi yang lebih rendah dan suku bunga yang tinggi menawarkan investor imbal hasil yang menarik dan bebas risiko seperti Treasury, faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi dan geopolitik, dan volatilitas pasar mungkin tetapi membuat harga emas kuat," kata Saxo Bank.

Beberapa analis melihat koreksi emas ini sebagai semacam pullback atau koreksi yang “khas” setelah kenaikan ke rekor tertinggi pada Rabu pekan lalu.

“[Meskipun penurunan harga emas] tampaknya parah, hal ini merupakan perilaku khas pasar yang didorong sebagian besar oleh spekulasi investor Barat," kata editor Gold Newsletter Brien Lundin kepada MarketWatch, Sabtu (20/7).

Secara teknikal, dalam chart harian, emas masih di kisaran area support 2.400-2.380. Sejauh belum turun ke bawah support tersebut, si logam kuning masih memiliki peluang untuk menguji resistance terdekat di 2.415-2.430. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.