Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tata kelola sektor Mineral dan Batubara (Minerba) ke depannya akan diawasi oleh Sistem Informasi Pengelolaan Mineral dan Batu Bara (Simbara).
Lewat sistem ini, pengusaha yang kedapatan tidak taat, misalnya terkait lingkungan, terancam tidak bisa melakukan kegiatan usahanya termasuk kegiatan ekspor.
Bahkan, kata Luhut, back up dari oknum polisi hingga tentara pun tidak akan berguna.
"Satu hal dengan sistem ini bukan hanya penerimaan, tapi juga link kepada lingkungan, pekerja. Karena kalau dia tidak comply dia akan otomatis blocked. Jadi dia bisa oleh Bea Cukai dia nggak bisa ekspor, siapa pun dia," kata Luhut dalam Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah Melalui Simbara di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
Mengutip laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), aplikasi Simbara mengawasi rangkaian proses mulai dari hulu sampai hilir, yakni dari perencanaan penambangan, pengolahan pemurnian, dan penjualan komoditas minerba, serta kaitannya dengan pemenuhan kewajiban pembayaran penerimaan negara dan clearance atau pengadaan pelayaran kapal di pelabuhan.
"Saya percaya dengan sistem yang kita lakukan ini, maka efisiensi di negeri ini akan makin tinggi dan korupsi juga akan dibuat tidak bisa. Kenapa? Anda deal dengan mesin," ungkapnya.
Luhut menambahkan, pertambangan ilegal yang saat ini masih beroperasi akan berkurang ke depannya.
Dengan begitu, penerimaan negara dari royalti dan pajak juga akan bertambah.
"Penerimaan negara akan lebih banyak, orang akan lebih tertib, karena kalau tidak, dia nggak bisa ekspor," tuturnya.
Selain itu, aplikasi ini juga akan mengintegrasikan dari single identity dari wajib pajak dan wajib bayar, proses perizinan tambang, rencana penjualan, verifikasi penjualan, pembayaran PNBP, serta ekspor dan pengangkutan atau pengapalan, dan devisa hasil ekspor.
"Nanti kan paling tidak uang itu masuk dalam sistem keuangan kita dan akan memperkuat cadangan devisa kita juga," ujarnya.
Hot
No comment on record. Start new comment.