Dikabarkan Beli Minyak dari Rusia, Ini Kata Pertamina

PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan mengimpor minyak mentah dari Rusia setelah terakhir kali membeli lebih dari 10 tahun lalu. Rencana itu sudah dicanangkan sejak 2022, namun sempat dibatalkan.

Dilansir dari Reuters, Selasa (23/7/2024), Pertamina telah menambahkan grade minyak Rusia ke dalam daftar tender untuk membeli minyak mentah pada kontrak September 2024. Informasi itu diperoleh oleh tiga pedagang yang mengetahuinya.

"Pertamina telah mengajukan permintaan untuk minyak Ural Rusia serta minyak asam jenis Kirkuk, Jubilee, Al Shakheen dan lainnya dengan jadwal kedatangan di kilang Cilacap pada 15-17 September," tulis pemberitaan Reuters.

Selain itu, Pertamina disebut meminta minyak Sokol di antara grade 'sweet crude' seperti Azeri BTC, El Sharara, Qua Iboe dan lainnya yang dijadwalkan tiba di Cilacap pada 18-20 September 2024. Minyak Sokol akan dipasok berdasarkan ketentuan CFR atau DAP (dikirim di pelabuhan) sesuai dengan tender.

Salah satu tender ditutup minggu lalu dan tender yang lainnya ditutup pada Senin (22/7), kata sumber tersebut. Hasilnya belum diumumkan.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Pertamina yang bergerak di bidang kilang dan petrokimia buka suara terkait kabar tersebut. Pihaknya memastikan selalu melakukan pembelian minyak mentah sesuai kebutuhan spesifikasi masing-masing kilang dan mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk jika itu dari Rusia dilakukan dengan mekanisme price cap.

"Juga bila melakukan pembelian minyak mentah dari Rusia, dilakukan dengan mekanisme price cap," kata Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen saat dihubungi detikcom.

Mekanisme price cap adalah suatu pengaturan harga maksimum yang diizinkan untuk suatu produk atau komoditas tertentu. Dalam konteks perdagangan minyak mentah Rusia, mekanisme tersebut mengatur minyak hanya dapat dijual di bawah batas harga tertentu.

Tujuan dari mekanisme tersebut adalah untuk membatasi pendapatan negara penjual, dalam hal ini Rusia dan memastikan perdagangan tetap berlangsung dengan harga yang terkontrol.