Saham GOTO Bangkit, Bisa Berlanjut sampai Kapan?
IDXChannel – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tiba-tiba menguat tajam pada Selasa (23/7/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten e-commerce dan jasa ride-hailing tersebut ditutup naik 7,84 persen ke Rp55 per saham, usai sempat menguat 11,76 persen secara harian ke Rp57 per saham selama intraday.
Nilai transaksi GOTO sangat ramai, menunjukkan antusiasme investor terhadap induk Gojek dan pemegang saham Tokopedia ini. Nilai transaksi mencapai Rp693,6 miliar, di bawah BBRI yang berada di posisi pertama (Rp826,9 miliar).
Secara teknikal, saham GOTO saat ini tengah berusaha menguji area resistance kunci di 56-57 yang kemarin gagal ditembus. Apabila berhasil menjebol level tersebut, area penting lainnya berada di level psikologis 60.
Sebaliknya, apabila GOTO tak sanggup melampaui resistance terdekat, support yang berpeluang dijajal saham tersebut berada di kisaran 54-53.
Saham GOTO sendiri sempat tertidur di level gocap selama 15 hari berturut-turut pada 26 Juni 2024 hingga 16 Juli 2024, area yang dikhawatirkan investor lantaran bisa membawa GOTO—dengan syarat dan ketentuan berlaku—ke papan pemantauan khusus (PPK) yang menggunakan mekanisme full call auction (FCA) yang kurang transparan dan likuid.
Mengalami tekanan jual tinggi, saham GOTO sudah turun tajam sebesar 36,05 persen sepanjang 2024 (YtD).
CFO Baru
Kabar teranyar, GOTO mengumumkan rencana pengangkatan Simon Tak Leung Ho sebagai Chief Financial Officer (CFO) baru pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 30 Agustus 2024.
Simon Tak Leung Ho diusulkan menjadi CFO baru emiten raksasa teknologi itu untuk menggantikan Wei-Jye Jacky Lo yang mengajukan pengunduran diri.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari penguatan jajaran manajemen seiring percepatan langkahnya menuju pertumbuhan berkelanjutan. Penunjukkan Simon Ho sebagai CFO baru ini menimbang pengalamannya di bidang finansial.
"Pengalaman Simon yang sangat luas serta pengetahuannya yang mendalam di bidang keuangan akan sangat bernilai bagi perseroan seiring upaya kami mencapai pertumbuhan berkelanjutan," ujar Patrick Waluyo dalam keterangan resminya, Rabu (17/7).
Penggunaan Dana IPO
Sebelumnya, GOTO mengumumkan, perseroan telah menyerap Rp10,76 triliun atau sekitar 79,3 persen dari total dana penawaran umum saham perdana (IPO).
Dengan demikian, dana hasil IPO GOTO kini tersisa Rp2,81 triliun.
Informasi saja, GOTO berhasil menghimpun dana (hasil bersih/net proceeds) IPO Rp13,57 triliun pada Maret 2022.
Dalam keterbukaan informasi pada 12 Juli 2024, Direktur GOTO Wei-Jye Jacky Lo menjelaskan, sebanyak Rp3,67 triliun sudah dipakai untuk modal kerja GOTO.
Selanjutnya, dana sebesar Rp4,07 triliun direalisasiakan untuk penyertaan pada PT Tokopedia dan senilai Rp2,46 triliun untuk PT Dompet Anak Bangsa alias Gopay.
Kemudian, sebesar Rp274,87 miliar dimanfaatkan untuk penyertaan Velox Digital Singapore Pte. Ltd dan sebesar Rp273,97 miliar untuk penyertaan Go Viet Technology Trading Joint Stock
Buyback Saham
GOTO juga mulai merealisasikan pembelian kembali saham (buyback), yakni senilai Rp3,82 miliar.
Aksi buyback saham GOTO sesuai dengan keputusan pada RUPS yang diselenggarakan 11 Juni lalu.
Dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) bulanan yang dipublikasikan, Selasa (9/7), terdapat saham treasuri yang menandakan adanya buyback saham sebesar 3.825.000.000 saham atau setara dengan 0,32 persen dari total saham beredar GOTO.
Sehingga total saham treasuri GOTO saat ini menjadi 14.089.665.616 saham, dari periode Mei 2024 sebanyak 10.264.665.616 saham.
Sayangnya tidak ada informasi terkait berapa harga dan periode pembelian buyback saham GOTO ini. Namun jika mengasumsikan harga rata-rata saham GOTO per 11 Juni-30 Juni 2024, saham GOTO diperdagangkan di level Rp50,83 per saham.
Dengan begitu, nilai buyback saham GOTO ini diperkirakan setara dengan Rp194 miliar atau sekitar 6,07 persen dari target buyback saham yang disetujui pemegang saham pada RUPS, yakni mencapai USD200 juta atau setara dengan Rp3,2 triliun (kurs Rp15.500 per USD).
Sebelumnya, Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan, perseroan telah mencatatkan kemajuan sangat pesat dalam satu tahun terakhir dan berada pada posisi yang semakin kuat untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang bernilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
Patrick Walujo menyebut dengan arus kas yang terus membaik serta adanya nilai yang signifikan dalam saham perusahaan, pihaknya percaya bahwa share buyback adalah langkah yang bijak, seiring dengan upaya perusahaan memastikan bahwa sumber daya perseroan dimanfaatkan secara efisien.
"Inisiatif share buyback USD200 juta yang kami ajukan, merupakan bukti kemajuan yang dicapai GoTo seiring implementasi strategi untuk pertumbuhan yang lebih cepat serta berkelanjutan," kata Patrick dalam keterangan tertulis. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.