Note

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.215 per USD, Ini Sederet Sentimen Pemicunya

· Views 47
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.215 per USD, Ini Sederet Sentimen Pemicunya
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.215 per USD, Ini Sederet Sentimen Pemicunya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah ke level Rp16.215 per USD. Mata uang Garuda melemah tipis 1,5 poin atau 0,01 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya di Rp16.219 per USD.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan menguatnya dolar AS dipengaruhi  ketidakpastian akan pemilihan presiden 2024, terutama setelah Presiden AS Joe Biden mundur dari pencalonan dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat dari Partai Demokrat.

Baca Juga:
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.215 per USD, Ini Sederet Sentimen Pemicunya Jelang Rilis Data Realisasi Investasi RI, Simak Arah IHSG-Rupiah

"Harris terlihat dengan cepat mengumpulkan dukungan dari partai tersebut, sehingga menyiapkannya untuk berhadapan dengan calon dari Partai Republik Donald Trump tahun ini," kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu (24/7/2024).

Adapun jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan Harris sedikit mengungguli Trump setelah ia mendapat dukungan dari Biden.

Baca Juga:
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.215 per USD, Ini Sederet Sentimen Pemicunya Rupiah Menguat, Pangkas Pelemahan ke Bawah Rp16.200/USD

Di Asia, pejabat senior partai yang berkuasa, Toshimitsu Motegi, mengatakan semalam bahwa Bank of Japan harus lebih jelas menunjukkan tekadnya untuk menormalisasi kebijakan moneter, termasuk melalui kenaikan suku bunga yang stabil. BOJ selanjutnya diagendakan mengumumkan suku bunga pada 31 Juli. 

Sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan BOJ akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan tersebut. Terakhir kali mereka menaikkan suku bunga pada bulan Maret ke kisaran 0-0,1 persen dari -0,1 persen.

Baca Juga:
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.215 per USD, Ini Sederet Sentimen Pemicunya Gabung BRIncubator, UMKM Asal Bandung Sukses Jualan Macaron Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Pasar China mengalami penurunan yang berkepanjangan dalam beberapa sesi terakhir karena sentimen terhadap negara tersebut memburuk akibat data perekonomian yang mengecewakan, terutama data yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan pada kuartal kedua.

Hal ini ditambah dengan penurunan suku bunga yang mengecewakan oleh People's Bank of China, sementara Sidang Pleno Ketiga Partai Komunis China juga tidak memberikan banyak petunjuk mengenai langkah-langkah stimulus yang lebih lanjut.

Ketidakpastian mengenai pemilihan presiden AS juga membebani sentimen terhadap China, karena para investor berspekulasi mengenai dampak perubahan dalam pemerintahan AS terhadap sikap Washington terhadap negara tersebut.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.