Note

Harga Minyak Turun Berhari-hari, Pasar Khawatir Perlemahan Permintaan China

· Views 49
Harga Minyak Turun Berhari-hari, Pasar Khawatir Perlemahan Permintaan China
Harga Minyak Turun Berhari-hari, Pasar Khawatir Perlemahan Permintaan China. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Harga minyak mentah kembali terkoreksi di awal perdagangan Kamis (25/7/2024) seiring kekhawatiran akan permintaan yang lemah di China, importir minyak mentah terbesar di dunia, dan ekspektasi kesepakatan gencatan senjata yang semakin dekat di Timur Tengah.

Mengutip data Trading View, pukul 09.24 WIB, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent turun 0,43 persen secara harian ke level USD80,25 per barel. Sementara, futures minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) terdepresiasi 0,31 persen ke USD77,05 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Turun Berhari-hari, Pasar Khawatir Perlemahan Permintaan China Turun Lagi, Harga Emas Berada di Area Penting

Dengan ini, minyak mentah sudah melemah enam hari beruntun.

"Meski ada penurunan stok minyak mentah dan bensin di AS, investor tetap berhati-hati terhadap melemahnya permintaan di China, dan ekspektasi pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas menambah tekanan," kata presiden NS Trading, unit Nissan Securities, Hiroyuki Kikukawa, dikutip Reuters, Kamis (25/7).

Baca Juga:
Harga Minyak Turun Berhari-hari, Pasar Khawatir Perlemahan Permintaan China GOTO Punya Rencana Aksi Korporasi, Cek Target Harga Sahamnya

Selama 2024, impor minyak dan pengolahan kilang di China cenderung lebih rendah dibandingkan 2023 karena permintaan bahan bakar yang lebih rendah di tengah pertumbuhan ekonomi yang lesu, menurut data pemerintah.

Pasar saham AS yang merosot juga mengurangi selera risiko para pedagang, ujar Kikukawa. Ketiga indeks utama di Wall Street berakhir memerah pada Rabu.

Baca Juga:
Harga Minyak Turun Berhari-hari, Pasar Khawatir Perlemahan Permintaan China Harga Turun Tak Wajar, Saham Emiten Baru Ini Kena UMA

Di Timur Tengah, upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok militan Hamas di bawah rencana yang diuraikan oleh Presiden AS Joe Biden pada Mei dan dimediasi oleh Mesir dan Qatar telah memperoleh momentum selama sebulan terakhir.

"Jika pembicaraan gencatan senjata di Timur Tengah berlanjut, saham AS terus merosot, dan ekonomi China tetap lesu, harga minyak bisa turun ke level awal Juni," kata analis komoditas dari Rakuten Securities Satoru Yoshida. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.