Lautan Merah Bursa Asia, Nikkei Jatuh 3 Persen
IDXChannel – Bursa saham Asia kompak terbenam di zona merah di awal perdagangan Kamis (25/7/2024), seiring kejatuhan saham teknologi global.
Menurut data pasar, pukul 09.38 WIB, indeks saham Asia-Pasifik di luar Jepang MSCI turun 0,70 persen, sedangkan Nikkei Jepang jatuh 2,90 persen dan KOSPI Korea Selatan merosot 1,86 persen.
Kemudian, Hang Seng Hong Kong melemah 1,06 persen, Straits Times Singapura minus 0,61 persen, Shanghai Composite terkoreksi 0,70 persen, dan ASX 200 Australia terdepresiasi 1,22 persen.
Pasar saham Taiwan tutup untuk hari kedua karena bencana topan.
Di Wall Street Amerika Serikat (AS) semalam, indeks Nasdaq merosot hampir 4 persen - penurunan harian terbesar sejak 2022 - setelah laporan laba raksasa teknologi Alphabet dan Tesla mengecewakan, merusak kepercayaan investor.
Hal ini menambah volatilitas pasar yang membuat indeks ketakutan Wall Street (VIC) naik ke level tertinggi dalam tiga bulan.
Investor mencari keamanan pada cash dan obligasi jangka pendek, dengan imbal hasil obligasi dua tahun AS mencapai titik terendah dalam hampir enam bulan.
"Para trader bermain defensif karena posisi saham teknologi yang jenuh terus dibongkar," kata kepala penelitian di Pepperstone Chris Weston, dikutip Reuters, Kamis (25/7).
Selain itu, yen Jepang sebagai aset aman menguat 0,6 persen, mencapai level terkuat dalam dua setengah bulan. Mata uang Franc Swiss juga naik 0,7 persen semalam.
Obligasi jangka pendek menguat setelah mantan Presiden Fed New York Bill Dudley menyarankan agar bank sentral memotong suku bunga. Imbal hasil Treasury dua tahun turun 4 basis poin (bps) semalam dan terakhir stabil di 4,4121 persen.
Pasar sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga acuan sebesar seperempat poin dari bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) pada September. Selama 2024, pemotongan total sebesar 65 basis poin telah diperkirakan.
"Harapan pemotongan suku bunga semakin tinggi, sama seperti tahun lalu," kata kepala strategi suku bunga di Barreyjoey Andrew Lilley di Sydney.
Data awal produk domestik bruto AS akan dirilis Kamis dan diperkirakan menunjukkan pertumbuhan meningkat menjadi 2 persen pada kuartal II-2024. Indikator GDPNow dari Fed Atlanta menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,6 persen, yang menunjukkan kemungkinan upside. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.