Ciptakan Efisiensi Energi-Material, PTPP Komitmen Kembangkan Konstruksi Hijau

Dalam perannya membangun bangunan ramah lingkungan, PTPP juga memberi dukungan pendanaan untuk kebutuhan penelitian. PTPP juga berupaya menggunakan menggunakan material ramah lingkungan yang memenuhi unsur 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Lewat pemanfaatan green construction, PTPP menyebut akan menciptakan efisiensi pada penggunaan energi listrik, air, material, dan BBM dengan penghematan biaya produksi pada proses konstruksi.

Selain itu PTPP memiliki beberapa kebijakan, di antaranya memaksimalkan penggunaan material lokal bekas bangunan lama, melakukan pekerjaan melalui pre-fabrikasi, penggunaan sistem bekisting menggunakan bahan aluminium, mengurangi polusi zat kimia dan penggunaan pengatur waktu (timer) dan solar panel di beberapa lampu penerangan di area kantor dan jalan.

"Green Construction adalah bentuk kepedulian, komitmen, dan tanggung jawab PT PP (Persero) Tbk terhadap pelestarian lingkungan. Sejarah perkembangan Green Construction dimulai ketika PT PP (Persero) Tbk menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan dan memperoleh Sertifikat ISO 14001 pada Agustus 2007 oleh Lloyd Register Quality Assurance," tulis keterangan perusahaan di situsnya, dikutip Kamis (25/7/2024).

Pada tahun 2008, Perusahaan mendeklarasikan diri sebagai Kontraktor Hijau (Green Contractor) yang memiliki proses konstruksi ramah lingkungan dari awal sampai selesainya proyek. Tahun 2009 PTPP turut berperan sebagai Corporate Founder Green Building, dalam pembentukan Green Building Council Indonesia (GBCI).

Berikut rincian penerapan green construction PTPP:

- Optimalisasi lahan Pengendalian kegiatan konstruksi yang mempengaruhi lingkungan
- Meminimalisasi terjadinya sampah
- Menjaga ketersediaan sumber daya energi
- Menjaga ketersediaan sumber daya air
- Pengelolaan penggunaan material
- Pengelolaan gedung dan kawasan (ily/kil)