Note

Usai Stock Split, Emiten Batu Bara Sinar Mas (DSSA) Mau Jual Saham Hasil Buyback

· Views 38
Usai Stock Split, Emiten Batu Bara Sinar Mas (DSSA) Mau Jual Saham Hasil Buyback
Usai Stock Split, Emiten Batu Bara Sinar Mas (DSSA) Mau Jual Saham Hasil Buyback. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan batu bara dan pembangkit listrik milik Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berencana menjual sebagian saham hasil pembelian kembali (buyback).

Corporate Secretary DSSA Susan Chandra mengatakan, perseroan telah melakukan buyback 154 juta saham dalam kurun waktu sebulan pada pertengahan Agustus 2023.

Baca Juga:
Usai Stock Split, Emiten Batu Bara Sinar Mas (DSSA) Mau Jual Saham Hasil Buyback Saham DSSA Masuk Papan Pemantauan Khusus jelang Stock Split

"Untuk memenuhi POJK 29/2023 pasal 49, perseroan dengan ini mengumumkan rencana pengalihan saham hasil pembelian kembali saham perseroan dengan cara melakukan penjualan saham di BEI," katanya lewat keterbukaan informasi dikutip Jumat (26/7/2024).

Susan mengungkapkan, proses penjualan saham treasuri itu akan dilakukan sejak 8 Agustus 2024 sampai selesai tanpa perlu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Penjualan saham hasil buyback tersebut paling banyak 60 juta saham.

Baca Juga:
Usai Stock Split, Emiten Batu Bara Sinar Mas (DSSA) Mau Jual Saham Hasil Buyback Saham Termahal DSSA Kantongi Restu Stock Split 1:10

"Pengalihan akan dilakukan pada harga yang sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.

DSSA sebelumnya telah menggelar pemecahan nilai nominal (stock split) saham dengan rasio 1:10. Hal ini berdampak pada kenaikan jumlah saham yang beredar, termasuk saham treasuri menjadi 1,54 miliar saham.

Baca Juga:
Usai Stock Split, Emiten Batu Bara Sinar Mas (DSSA) Mau Jual Saham Hasil Buyback Naik Signifikan, Saham DSSA dan FORU Kena Suspensi

Untuk mengeksekusi rencana tersebut, DSSA menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai anggota bursa yang akan menjual saham hasil buyback.

Saat ini, saham DSSA berada di level Rp29.000. Sejak 18 Juli 2024, saham tersebut masuk dalam pemantauan khusus sehingga transaksi dilakukan lewat metode full call auction (FCA).

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.