70 Tahun Agung Concern Group, Ini Kiat Membangun Perusahaan Keluarga
70 tahun sudah Agung Concern Group berdiri. Tentu tidak mudah bagi perusahaan keluarga ini untuk bertahan, terus bertumbuh menjadi besar, dan sampai kini sudah melibatkan generasi ketiga dalam operasionalisasinya. Menandai perjalanan panjang itu, digelar Anniversary Agung Concern Group ke-70 dan Gala Dinner di Raffles Hotel Jakarta pada Rabu (24/7/2024) malam.
Mengusung tema 'Sparking Innovation, Empowering The Future', pesta perayaan HUT ke-70 Agung Concern Group dihadiri antara lain, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, CEO Mahatma Ilham Panjaitan dan beberapa pejabat negara lainnya, serta relasi bisnis Agung Concern.
Chairman Agung Concern Group Bakti H.M. Bukti Panjaitan mengungkapkan dengan komitmen, dan dedikasi dalam menghadapi tantangan multifaset, perseroan kini tumbuh kuat dan matang dengar 4 pilar bisnis yakni, otomotif, logistik, layanan, investasi, inovasi, dan teknologi informasi.
"Terima kasih atas kehadiran bapak, dan ibu, serta para tamu undangan, mari kita rayakan pencapaian ini dengan menikmati jamuan dan persembahan istimewa yang telah kami siapkan dari Agungconern, untuk masa depan kita bersama," katanya dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
Sementara itu Luhut bercerita tentang perkenalannya dengan pendiri Agung Concern group Samuel Panjaitan (alm) yang disebutnya Bapak Tua, dan persahabatannya dengan anak-anak mereka. "Saya belajar banyak pada Bapak Tua, terutama tentang kedisiplinannya." ujarnya.
Menko LBP pun mengaku bangga atas perjalanan Agung Concern Group yang tahun ini mencapai 70 tahun. Ia menyebutkan tidak mudah bagi perusahaan keluarga, dan orang Indonesia asli, bertahan sampai puluhan tahun.
"Tidak mudah bertahan sampai 70 tahun, perusahan keluarga, pribumi lagi. Semoga terus bertahan 70 tahun lagi, dan sampai seterusnya," kata Luhut disambut tepuk tangan meriah.
Benar. tidak banyak perusahaan keluarga yang bisa bertahan sampai generasi kedua, ketiga, dan seterusnya. Salah satu dari yang sedikit itu, Agung Concern Group, yang tahun ini, sudah menapaki jalan panjang sampai 70 tahun, dengan jumlah karyawan lebih dari 5.000 orang, tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.
Menarik dicatat, lewat sang ayah (generasi pertama) Samuel Panjaitan, Agung Concern adalah perusahaan keluarga yang mengelola showroom dan bengkel di Surabaya, Jawa Timur. Kemudian bisnisnya berkembang menjadi importir kendaraan bermotor, Salah satunya merek Toyota. Perusahaan lalu membuka cabang di Jakarta dengan mengimpor suku cadang dan kendaraan built up.
Dok. Agung Concern Group |
Seiring dengan perkembangan dunia otomotif di Indonesia dan pengalaman menjual kendaraan bermotor merek Toyota, Agung Concern dipercaya menjadi dealer utama Toyota. Agung Toyota, satu dari lima founding dealer Toyota sejak 1972, sejajar dengan antara lain Auto 2000, Kalla Group, Hasjrat Abadi dan Nasmoco Group. Agung Toyota kini tampil menguasai pasar mobil di wilayah Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, dan Bali.
Kini, 70 tahun kemudian, Agung Concern Group telah merambah ke berbagai lini bisnis mulai dari transportasi darat dan laut, logistik, warehouse, properti, hingga teknologi informasi. Perusahaan keluarga yang didirikan oleh oleh pasangan almarhum Samuel Panjaitan, dan Ostina Emanuel ini, tetap sukses berkembang di bawah kendali generasi kedua, yang kini sudah melibatkan generasi ketiga.
Sejumlah hal penting bisa dijadikan pelajaran bagi perusahaan keluarga jika ingin eksis dan bertahan puluhan bahkan ratusan tahun. Di antaranya, tentang filosofi keluarga yang menjadi corporate culture, pembentukan tim building, juga kejelian membaca situasi dan mengeksekusinya sebagai bisnis menguntungkan.
Memasuki generasi kedua, Agung Concern Group dikelola oleh H.M. Bukti Panjaitan sebagai Presiden Direktur dan Mahatma Ilham Panjaitan yang juga menduduki posisi sebagai CEO
Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-65 pada tahun 2021, Ilham membagikan resepnya sehingga bisa membawa sukses perusahaan keluarganya, yaitu dengan menempatkan orang yang tepat pada posisi tepat.
"Sederhana saja. The right man and the right place, dengan begitu beres semua," kata Ilham yang akrab disapa MIP dalam silaturahim peluncuran buku perjalanan hidupnya, di Jakarta pada tahun 2021. Buku berjudul 'Panjaitan van Menteng The Godfather' itu ditulis jurnalis Putut Trihusodo dan Dwitri Waluyo dengan gaya reportase menarik.
Utamakan Kompetensi, Kecakapan dan Kejujuran daripada Hubungan Darah
Dalam pernyataannya kepada beberapa media, Ilham membagikan kiat yang dipegangnya sebagai nilai-nilai perusahaan itu, dengan mengutamakan kompetensi, kecakapan, dan kejujuran untuk menjalankan perusahaan daripada sekedar hubungan darah. Anak keempat dari lima bersaudara pasangan Samuel Panjaitan dan Ostina Emanuel itu, memegang prinsip utama itu di jajaran perusahaannya.
"Sekali pun keluarga, kalau tidak cakap, harus minggir. Ada tempat, dan tugas lain untuk keluarga, yang dipastikan tidak mengganggu manajemen usaha," kata pria tamatan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.
Sebagai Chief Executive Officer (CEO) kelompok usaha modern, dengan tatanan organisasi mutakhir, Ilham telah membagi segala tanggung jawab, dan pekerjaan sehari-hari kepada para pimpinan perusahaan. Ada jajaran eksekutif, setingkat direktur, yang resmi disebut Chief Operation Officer (COO). Mereka, sebagian besar di antaranya karyawan asli, yang merintis karier dari jenjang staf. Mereka bisa berada di puncak karier karena memang terbukti cakap, kompeten, inovatif, selain loyal, tentu.
Dok. Agung Concern Group |
Mengenai perubahan iklim bisnis (base on TI) saat ini, yang antara lain dimotori oleh putra tunggalnya Moshe Darron Panjaitan, menurut Ilham, perubahan itu hal yang tak bisa dihindari. Karenanya, pria kelahiran Jakarta, 23 Juni 1956 itu menyebut perubahan perlu disikapi dengan waspada dan proporsional. Tidak memandangnya secara underestimate, tidak pula overestimate.
"Bisnis itu urusannya bukan soal siapa menang dan siapa kalah. Semua pihak harus merasa menang dan puas karena bisa mengambil manfaat secara adil. Termasuk anak-anak (karyawan dan keluarga), yang menggantungkan hidupnya dari operasionalisasi perusahaan," katanya.
Saat ini dalam jajaran grup usaha sudah melibatkan generasi ketiga, yakni Muhammad Ryano Panjaitan, Livia Vilanesia Panjaitan dan Moshe Darron Panjaitan.
Ilham menekankan untuk sampai pada posisi mereka sekarang, siapa pun dia, termasuk dari keluarga inti Panjaitan, harus melewati tour of duty di sejumlah level, dan bagian perusahaan. Ia menyebutkan, mereka harus mau mengikuti tahapan sebagai profesional.
Yang jelas, dengan perjalanan bisnis yang cukup panjang tersebut Agung Concern Group memiliki modal kuat untuk ikut menjadi salah satu pelaku penting dalam bisnis menuju Indonesia Emas 2045.
(Content Promotion/Agung Concern Group)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.