Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/7), IHSG ditutup melemah 22,48 poin (-0,31%) ke level 7.240,28.
IHSG melanjutkan pelemahan mengikuti bursa regional seiring masih minimnya katalis positif yang kuat.
Dari domestik, laporan keuangan Q2-2024 yang sudah rilis menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan pendapatan seiring tantangan ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.
Di saat yang sama, nilai tukar Rupiah kembali terdepresiasi 0,27% terhadap dollar AS menjadi Rp16.268 (JISDOR) ikut menekan pergerakan IHSG.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, dimana DJIA (+0,20%), S&P 500 (-0,51%), & Nasdaq (-0,93%).
Aksi jual investor pada saham-saham teknologi masih berlanjut, meragukan keberlanjutan reli yang didorong oleh AI.
Saham-saham berkapitalisasi besar, seperti: Microsoft (-2,5%), Alphabet (-3,1%), & AMD (-4,3%).
Di sisi lain, ekonomi AS tetap kuat, dimana Q2-2024 tumbuh 2,8% yoy, lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang 2,0% (Q1-24;1,4%).
Dari sisi pendapatan, AbbVie (+3,4%), dan IBM (+3,9%) setelah membukukan hasil yang menggembirakan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring wait & see rilis kinerja emiten Q2-2024,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (26/7).
Hot
No comment on record. Start new comment.