Note

Produsen Ban Grup Michelin (MASA) Ajukan Go Private, Saham Disuspensi

· Views 49
Produsen Ban Grup Michelin (MASA) Ajukan Go Private, Saham Disuspensi
Produsen Ban Grup Michelin (MASA) Ajukan Go Private, Saham Disuspensi. (Foto: Reuters)

IDXChannel - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mengajukan penghapusan pencatatan saham secara sukarela (voluntary delisting) atau go private kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Adi Pratomo Aryanto mengaku MASA telah menyampaikan rencana go private kepada otoritas bursa. Oleh karena itu, BEI melakukan suspensi atas saham MASA.

"Berdasarkan hal tersebut, maka Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek perseroan (MASA) di semua pasar, efektif mulai sesi I perdagangan efek tanggal 26 Juli 2024," katanya lewat surat, Jumat (26/7/2024).

Rencana MASA untuk go private sebelumnya pernah disampaikan manajemen pada Maret 2021 usai Michelin lewat Compagnie Generale des Establissements Michelin (CGEM) asal Prancis mencaplok MASA pada 2019 dari perusahaan milik pengusaha Pieter Tanuri. Namun, rencana tersebut batal.

Saat ditanya soal pembatalan, manajemen MASA mengaku masih melakukan evaluasi secara internal, terutama dengan CGEM selaku pemegang saham pengendali perseroan. Sebelumnya, rencana go private dilakukan agar proses integrasi MASA dengan Grup Michelin bisa berjalan dengan baik.

Berdasarkan data BEI, saat ini CGEM menguasai 99,64 persen saham MASA. Adapun 0,36 persen sisanya dimiliki oleh publik.

Presiden Direktur MASA Sai Banu Ramani mengatakan, perseroan saat ini fokus mengalihkan produksi dari ban tier 3 ke tier 2 lewat transfer teknologi yang dimiliki Michelin. Dengan demikian, ban merek Michelin dan Corsa tak lagi menjadi prioritas.

"Saat ini, kami fokus pada bagaimana kami dapat memberikan nilai dengan terus berkembang dan berinovasi melalui produk tier 2 kami yang diproduksi di pabrik Indonesia (Uniroyal dan BF Goodrich) yang berkontribusi pada sebagian besar pasar ekspor," katanya beberapa waktu lalu.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.