Bursa Asia Rebound di Tengah Tekanan Pasar
IDXChannel – Bursa saham Asia rebound pada perdagangan Jumat (26/7/2024) di tengah tekanan jual masih tampak di Wall Street, Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data pasar, pukul 10.20 WIB, Nikkei 225 Index Jepang rebound 0,50 persen, usai melemah selama 7 hari beruntun.
Indeks Hang Seng Hong Kong juga naik 0,14 persen dan indeks Shanghai Composite terapresiasi 0,06 persen.
Kemudian, indeks KOSPI Korea Selatan dan ASX 200 Australia juga masih-masih semringah, naik 0,80 persen dan 0,90 persen.
Berbeda, indeks Straits Times Singapura melemah 0,11 persen.
Bursa Asia mengikuti jejak Wall Street, di mana indeks S&P 500 dan Nasdaq yang didominasi saham teknologi kembali turun setelah penjualan besar-besaran pada Rabu.
Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik jatuh 0,55 persen pada hari Jumat, memperpanjang penurunan 1,88 persen dari hari sebelumnya.
Mengutip Reuters, Jumat (26/7), data ekonomi AS dari malam sebelumnya memberikan sedikit optimisme, dengan pertumbuhan ekonomi lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal II-2024 dan inflasi yang mereda.
Hal ini membantu meredakan kekhawatiran bahwa ekspansi ekonomi akan berakhir secara tiba-tiba, serta mendukung spekulasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) pada September.
Rilis deflator PCE pada Jumat, salah satu indikator harga favorit The Fed, akan menjadi ujian berikutnya, dan mungkin klimaks dari perdagangan minggu ini, kata analis pasar senior di Capital.com Kyle Rodda.
"Ada kekhawatiran tentang risiko kenaikan pada perkiraan konsensus saat ini untuk Indeks PCE," ujar Rodda.
Rodda melanjutkan, "Meskipun kejutan kenaikan moderat tidak akan secara signifikan menghalangi jalan menuju target inflasi, hal itu bisa memengaruhi waktu yang diharapkan untuk pemotongan suku bunga pertama dan jumlah pemotongan yang bisa terjadi selama enam bulan ke depan. Hal ini bisa mengguncang pasar pada saat sentimen sudah agak hati-hati."
Bank of Japan dan The Fed akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada 31 Juli.
Pasar berjangka suku bunga telah memperhitungkan kemungkinan 67,2 persen bahwa BOJ akan menaikkan suku bunga pekan depan sebesar 10 basis poin (bps), naik dari kemungkinan 40 persen sebelumnya dalam pekan ini, menurut perkiraan LSEG.
Pasar hanya melihat sedikit kemungkinan untuk pemotongan suku bunga oleh The Fed setidaknya 25 bps pada pekan depan tetapi sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan pada September, menurut Alat FedWatch CME. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.