Saham BBCA Sentuh Level All-Time High Baru
IDXChannel – Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali mengukir rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) dalam lanjutan sesi I, Jumat (26/7/2024) usai melaporkan kinerja keuangan teranyar.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA sempat menembus Rp10.400 per saham pada sekitar pukul 09.05-10.10 WIB, yang merupakan rekor tertinggi baru dalam perdagangan intraday.
Sementara, per 10.51 WIB, saham BBCA terapresiasi 0,24 persen ke Rp10.325 per saham.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp305,95 miliar dan volume perdagangan 30,70 juta saham.
Dalam sepekan, saham BBCA tumbuh 1,98 persen, sedangkan dalam sebulan menguat 4,03 persen. Sepanjang tahun berjalan 2024, saham emiten bank milik Grup Djarum tersebut sudah naik setinggi 9,84 persen.
Kapitalisasi pasar (market cap) BBCA saat ini mencapai Rp1.272,81 triliun, berada di peringkat pertama di atas emiten geotermal milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang memiliki nilai pasar Rp1.137,18 triliun.
Kabar terbaru, BCA dan entitas anak mencetak laba bersih senilai Rp26,9 triliun pada Semester I-2024. Laba tersebut meningkat 11,1 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp24,2 triliun.
BCA dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 15,5 persen (yoy) menjadi Rp850 triliun per Juni 2024. Pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industri.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan secara berkualitas, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
"Kredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun UMKM. Peningkatan juga terjadi di segmen kredit konsumer, ditopang pelaksanaan BCA Expoversary 2024," kata Jahja dalam press conference kinerja BCA Semester I-2024, Rabu (24/7/2024).
Perbaikan kualitas pinjaman BCA mengiringi solidnya pertumbuhan kredit. Rasio loan at risk (LAR) tercatat sebesar 6,4 persen pada semester I-2024, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di 9 persen.
Rasio kredit bermasalah (NPL) berada di angka 2,2 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang memadai, masing-masing sebesar 190,2 persen dan 71,2 persen.
Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 5 persen (yoy), menyentuh Rp1.125 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi 82 persen lebih dari total DPK, tumbuh 5,8 persen mencapai Rp915 triliun.
Sejalan dengan solidnya kinerja penyaluran kredit dan pendanaan, BCA mempertahankan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) pada semester I-2024 sebesar 7,9 persen (yoy), mencapai Rp39,9 triliun.
Pendapatan selain bunga naik 12,1 persen (yoy) menjadi Rp12,4 triliun. Total pendapatan operasional mencapai Rp52,4 triliun, naik 8,9 persen (yoy). Peningkatan kualitas aset diiringi turunnya biaya provisi BCA naik hingga 6,8 persen (yoy). (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.