Amman Mineral Cetak Laba Rp 8 T, Naik Hampir 3 Kali Lipat

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) membukukan laba bersih sebesar US$ 479 juta atau setara dengan Rp 8,051 triliun (kurs 16.200) pada semester I 2024. Laba tersebut naik sebanyak 291% atau hampir 3 kali lipat jika dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 122 juta.

Laba bersih tersebut ditopang penjualan bersih pada semester I tahun ini yang mencapai US$ 1,549 miliar. Penjualan bersih ini naik sebanyak 167% jika dibandingkan semester I tahun 2023 sebesar US$ 581 juta.

Presiden Direktur Amman Mineral Internasional Alexander Ramlie menerangkan, kinerja paruh pertama tahun 2024 mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Dia mengatakan, sejak mengambil alih tambang Batu Hijau, operasi perusahaan telah memecahkan berbagai rekor produksi. Menurutnya, hal ini didukung terutama oleh penambangan bijih berkadar tinggi dari Fase 7, yang kini berada pada puncaknya.

"Di semester pertama tahun 2024, produksi konsentrat meningkat 90% yoy, dengan produksi tembaga dan emas masing-masing meningkat sebesar 76% dan 189%," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7.2024).

Sementara itu, kata dia, ekspansi perusahaan berjalan sesuai rencana. Proyek smelter telah mencapai penyelesaian mekanis pada tanggal 31 Mei 2024 dan telah memasuki tahap komisioning segera setelahnya.

"Produksi pertama katoda tembaga direncanakan dimulai pada kuartal keempat tahun 2024. Selain itu, AMNT telah mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga pada 25 Juli 2024. Panduan kinerja tahun 2024 tetap sesuai dengan yang telah kami sampaikan sebelumnya," katanya.

Tercatat, produksi tembaga pada semester I 2024 sebesar 236 juta pon, atau naik sebanyak 76% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 134 juta pon. Sementara, penjualan tembaga sebesar 173 juta pon, atau naik 126% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 76 juta pon.

Lalu, untuk produksi emas tercatat sebesar 494.895 ons, naik sebanyak 189% dibanding semester I 2023 sebesar 171.505 ons. Kemudian, penjualan emas sebesar 344.235 ons, atau naik 188% dibanding semester I 2023 sebesar 119.342 ons.

"Kinerja keuangan kami pada semester pertama tahun 2024 juga merupakan yang tertinggi sejak AMMAN mengambil alih operasi Batu Hijau, terutama didorong oleh peningkatan signifikan dalam volume penjualan tembaga dan emas, yang masing-masing tumbuh sebesar 126% dan 188%, serta efisiensi operasional. Kenaikan harga emas sebesar 13% juga semakin mendorong kinerja perusahaan," kata Direktur Keuangan Amman Mineral Internasional, Arief Sidarto.